Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Raung Meletus dan Keluarkan Debu Vulkanik, Warga Diimbau Gunakan Masker dan Penutup Wajah

Kompas.com - 08/02/2021, 16:10 WIB
Rachmawati

Editor

Debu tersebut mengandung sejumlah partikel, seperti silika, kalium, natrium, besi, serta nikel.

Secara kasar, abu vulkanik itu seperti abu semen, berupa batuan kecil dan halus yang terlempar ke atas saat terjadi erupsi gunung api.

“Material ini jika terpapar ke tubuh manusia bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), sakit tenggorokan, iritasi mata, hingga luka pada kornea,” kata pria yang biasa disapa dr. Rio tersebut, Senin (8/2/2021).

Baca juga: Gemuruh Gunung Raung Dikaitkan dengan Dentuman di Malang, Ini Rekaman Aktivitasnya

"Inilah yang berbahaya. Kalau masuk ke mata kita, dan mengenai kornea, bisa menimbulkan luka goresan di kornea kita. Ini bisa menyebabkan penglihatan kabur,” ujar Rio.

“Oleh karenanya, bila terlanjur abu vulkanik masuk ke mata, jangan langsung dikucek. Tapi, langsung bersihkan dengan air yang mengalir. Kalau memungkinkan dengan boor water,” imbuhnya.

Bahaya lainnya adalah gangguan pernafasan – ISPA. Menghirup abu vulkanik dapat merusak kesehatan manusia, karena aerosol berbahaya dan gas beracun yang membentuk abu dapat mengiritasi paru-paru.

Gejala pernapasan (jangka pendek) yang dirasakan adalah hidung beringus, sakit tenggorokan/batuk, sesak napas, hingga asma bisa kambuh

“ISPA ini yang biasanya banyak ditemui saat terjadi erupsi gunung. Bila mengalami sesak napas, segera ke layanan kesehatan terdekat. Agar segera mendapat pertolongan awal,” jelas Rio.

Baca juga: Selain Raung, Berikut 5 Gunung yang Dinilai Mulai Aktif di Indonesia, Mana Saja?

Tinggi abu vulkanik capai 18.000 kaki

Sementara itu, berdasar pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi sebaran abu vulkanik jika dilihat dari prakiraan sebaran abu vulkanik yaitu VAAC (Volcanic Ash Advisory Center) Darwin, tinggi abu vulkanik Gunung Raung pada Senin pagi (8/2) mencapai 18.000 kaki atau 6 km dari permukaan laut.

“Persebaran abu vulkanik diprakirakan mengarah ke sejumlah kecamatan di Banyuwangi. Seperti Songgon, Licin, Kalipuro, Giri, hingga Banyuwangi kota. Kami mengimbau agar masyarakat memakai masker dan pelindung mata jika beraktivitas di luar rumah,” kata Ibnu Haryo, prakirawan pada BKMG Banyuwangi.

Baca juga: Terdengar Suara Gemuruh dari Gunung Raung, BPBD Jember Minta Warga Tak Panik

Ibnu juga menambahkan, pada Senin ini secara umum wilayah Banyuwangi terpantau berawan. Namun, pada siang hingga malam berpotensi hujan dengan intensitas ringan sampai sedang.

Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada terhadap angin kencang beberapa hari kedepan.

"Potensi angin kencang terjadi ketika di hari-hari panas atau terik namun terjadi pertumbuhan awan cumulonimbus yang cukup cepat," jelasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com