Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Suami Istri Ditangkap karena Sediakan Layanan "Threesome" di Twitter, Patok Harga Rp 1 Juta

Kompas.com - 08/02/2021, 16:40 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sepasang suami istri istri berinisial PN (46) dan SM (31) ditangkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Palembang lantaran diketahui menyediakan layanan seks bertiga atau threesome.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Edi Rahmat mengatakan, PN dan SM merupakan warga Kabupaten Ogan Komering (OKI), Sumatera Selatan.

Semula pasangan suami istri ini menyediakan layanan threesome di media sosial Twitter dengan akun L&P.

Baca juga: Kisah Cinta Sehidup Semati, Haji Fathkan Susul Istri Meninggal, hanya Terpaut Dua Jam

Patok harga Rp 1 juta per 2 jam

Kedua pasangan ini mematok harga Rp 1 juta untuk durasi selama dua jam.

Setelah ada pemesan, SM bersama suaminya langsung berangkat dari Kabupaten OKI menuju salah satu hotel di Palembang dengan menggunakan sepeda motor.

"Kami langsung melakukan penyamaran dan memancing kedua pelaku. Setelah itu keduanya ditangkap di salah satu hotel di Palembang. Kami juga amankan barang bukti uang tunai Rp 1 juta," kata Edi, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (8/2/2021).

Baca juga: Kades di Serang Banten Diculik dan Disekap 20 Hari gara-gara Tak Bayar Utang Rp 50 Juta

3 kali jual jasa seks "threesome", ide dari suami

Edi mengatakan, dari hasil pemeriksaan PN dan SM sudah tiga kali menjual jasa layanan seks bertiga sejak November 2021 lalu. Keduanya selalu mencari pelanggan memalui Twitter.

"Tersangka PN suami dari SM yang mempunyai ide layanan seks bertiga. Motifnya karena ekonomi, yang mencari pelanggan adalah istrinya," ujarnya.

Dari kedua tersangka, petugas mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 1.000.000, satu lingeri warna merah yang berisi percakapan tersangka kepada pelanggan.

"Sekarang kami masih mengintrogasi kedua pelaku terkait kasus ini," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com