SAMARINDA, KOMPAS.com – Tiga orang tak dikenal, berpakaian biasa meringkus Herman (39) di kediamannya Jalan Borobudur, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan, pada 2 Desember 2020.
Tiga orang tersebut tak memperkenalkan diri, juga tak menunjukkan surat tugas penangkapan dan penahanan.
Herman dibawa malam itu tanpa baju. Ia dimasukkan dalam mobil oleh tiga orang itu. Pihak keluarga tidak tahu alasan Herman ditangkap, sebab tak diberitahu.
Dua hari setelah penangkapan itu, Herman meninggal dengan luka sekujur tubuh di sel Mapolreta Balikpapan.
“Karena tiga orang itu tidak memperkenalkan diri, jadi kami bilang orang tidak dikenal. Ada yang pakai celana pendek. Herman dibawa pun tanpa baju malam itu,” ungkap pengacara keluarga Herman dari LBH Samarinda, Fathul Huda Wiyashadi saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/2/2021).
Belakangan keluarga baru tahu, Herman dibawa polisi setelah mereka mendatangi Mapolresta Balikpapan.
“Mereka (keluarga) baru tahu katanya Herman curi HP (handphone) setelah mendatangi Mapolresta Balikpapan,” tuturnya.
Fathul bilang pemberitahuan hanya sebatas lisan. Tidak mendetailkan siapa pelapor dan bukti yang mengarah Herman sebagai pelaku.
Menurut Fathul, hal tersebut tentu melanggar standar operasioanal prosedur (SOP) penangkapan.
Jenazah penuh luka
Penangkapan bermula pada 2 Desember 2020 sekitar pukul 22.00 Wita, ketiga orang tak dikenal itu datang ke rumah Herman dan menanyakan keberadaannya.
“Malam itu juga Herman dibawa tanpa baju dimasukin dalam mobil. Keluarga enggak tahu dimbawa kemana. Karena kan tiga orang tak dikenal itu enggak memberitahu identitas,” jelasnya.
Pihak keluarga akhirnya menduga, tiga orang tak dikenal itu adalah polisi. Pihak keluarga mendatangi Polsek Balikpapan Utara menanyakan keberadaan Herman, di situ polisi menyebut tidak ada Herman.
“Mereka (keluarga) kemudian datang ke Polres. Tanya sama petugas di situ, petugas bilang iya, ada Herman. Keluarga tanya kenapa ditangkap, katanya curi HP,” tutur dia.
Baca juga: Viral Video Kerumunan Pengunjung di HeHa Ocean View Gunungkidul, DPRD: Melukai Masyarakat
Malam itu keluarga ingin menemui Herman namun tak diberi kesempatan oleh polisi. Keluarga hanya menitip selembar baju buat Herman.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.