Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Semarang, Risma Telepon BBWS dan Ganjar: Tak Boleh Ada yang Kelaparan

Kompas.com - 08/02/2021, 12:42 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

Pompa air macet

Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras yang terjadi di Kota Semarang membuat sungai yang masuk wilayah Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana meluap.

Sungai-sungai tersebut adalah, Kali Beringin Mangkang dan Kali Plumbon Kaligawe.

"Kalau penanganan banjir di Semarang, hari ini di Kali Bringin juga meluap. Kemudian di kali Plumbon Kaligawe meluap. Itu sebenarnya kebetulan air pasang tinggi, 1,4 meter. Pompa memang menentukan," jelas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi banjir di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (6/2/2021).

Kondisi itu diperparah dengan rusaknya salah satu pompa air. Akibatnya, tiga pompa yang seharusnya bisa mengatasi banjir di Kota Lama Semarang terkendala saat menyedot air banjir.

"Satu pompa masih macet, akan diperbaiki dan hidupkan," kata Basuki.

Warga Kampung Karang Kimpul II RT 04 RW 01, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Warga Kampung Karang Kimpul II RT 04 RW 01, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari

Menjaring ikan

Sementara itu, sejumlah warga di Kampung Karang Kimpul II RT 04 RW 01, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, beramai-ramai menjaring ikan yang terseret arus genangan air saat banjir.

"Lumayan banyak, sampai 6 kilogram ini. Soalnya airnya juga lumayan dalam. Nggak tahu hanyut darimana. Tapi diambil sajalah, rezeki," kata Suripto, salah satu warga.

Suripto dan warga lainnya mengaku, sudah tiga hari ini warga menjaring ikan.

Ikan yang ditangkap pun jeninsya bandeng dan nila.

Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras membuat Kota Semarang tergenang banjir.

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Abba Gabrilin, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com