Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Semarang, Risma Telepon BBWS dan Ganjar: Tak Boleh Ada yang Kelaparan

Kompas.com - 08/02/2021, 12:42 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bencana banjir melanda Semarang dan sekitarnya pada Minggu (7/2/2021).

Menteri Sosial Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma bahkan sampai menelepon langsung petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Semarang agar menghidupkan pompa air.

"Tolong pompanya dinyalakan semua. Coba lima dinyalakan, lima bisa dinyalakan, Pak?" katanya kepada seorang pejabat BBWS Semarang, Minggu (7/2).

Baca juga: Bencana Semburan Gas di Pondok Pesantren Pekanbaru, Lebar Lubang 6 Meter dan 34 Santri Diungsikan

Setelah itu, Risma yang didampingi Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaeyanti Rahayu, segera mengunjungi posko pengungsian di Kelurahan Muktiharjo, Pedurungan.

"Saya harus hitung jumlahnya, setelah itu mau dibagi, monggo (silakan)," tutur dia.

Tak hanya itu, Risma juga memberikan bantuan bagi ahli waris korban yang meninggal dunia karena longsor.

Ganjar pastikan korban banjir tak kelaparan

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau lokasi banjir di daerah Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Minggu (7/2/2021).KOMPAS.com/pemprov jateng Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau lokasi banjir di daerah Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Minggu (7/2/2021).

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan para korban banjir tak kekurangan bahan makanan.

Hal itu terungkap saat dirinya meninjau lokasi banjir di daerah Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Minggu (7/2).

"Tolong pastikan semua masyarakat dapat makan. Tidak boleh ada yang kelaparan ya," kata Ganjar kepada Ketua RT dan Ketua RW tersebut.

Salah satu ketua RW setempat bernama Mahmud mengatakan, banjir hampir menggenangi seluruh kelurahan Tambakrejo. Akibatnya, aktivitas warga nyaris lumpuh.

"Aktivitas masyarakat terganggu, karena hampir selutut di dalam rumah," katanya.

Baca juga: Telepon Pejabat BBWS di Semarang, Risma: Nyalakan Lima, Pak Pompanya, Terlalu Lama Kasihan Warga

 

Pompa air macet

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau lokasi banjir yang melanda kawasan Kota Lama Semarang pada Sabtu (6/2/2021).KOMPAS.com/istimewa Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau lokasi banjir yang melanda kawasan Kota Lama Semarang pada Sabtu (6/2/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras yang terjadi di Kota Semarang membuat sungai yang masuk wilayah Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana meluap.

Sungai-sungai tersebut adalah, Kali Beringin Mangkang dan Kali Plumbon Kaligawe.

"Kalau penanganan banjir di Semarang, hari ini di Kali Bringin juga meluap. Kemudian di kali Plumbon Kaligawe meluap. Itu sebenarnya kebetulan air pasang tinggi, 1,4 meter. Pompa memang menentukan," jelas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi banjir di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (6/2/2021).

Kondisi itu diperparah dengan rusaknya salah satu pompa air. Akibatnya, tiga pompa yang seharusnya bisa mengatasi banjir di Kota Lama Semarang terkendala saat menyedot air banjir.

"Satu pompa masih macet, akan diperbaiki dan hidupkan," kata Basuki.

Warga Kampung Karang Kimpul II RT 04 RW 01, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Warga Kampung Karang Kimpul II RT 04 RW 01, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari

Menjaring ikan

Sementara itu, sejumlah warga di Kampung Karang Kimpul II RT 04 RW 01, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, beramai-ramai menjaring ikan yang terseret arus genangan air saat banjir.

"Lumayan banyak, sampai 6 kilogram ini. Soalnya airnya juga lumayan dalam. Nggak tahu hanyut darimana. Tapi diambil sajalah, rezeki," kata Suripto, salah satu warga.

Suripto dan warga lainnya mengaku, sudah tiga hari ini warga menjaring ikan.

Ikan yang ditangkap pun jeninsya bandeng dan nila.

Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras membuat Kota Semarang tergenang banjir.

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Abba Gabrilin, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com