Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagu Terpesona yang Kini Viral dan Usaha Melestarikan Seni Masamper

Kompas.com - 07/02/2021, 06:45 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Pria berusia 49 tahun itu mengatakan, saat lagunya meledak, ia belum mendapatkan royalti.

"Memang belum dapat apa-apa sampai sekarang, mungkin berikut-berikut atau satu sampai dua bulan ke depan bisa dapat. Namun tetap bangga," kata dia.

Semuel menceritakan, lagu terpesona diciptakan sejak 1995-1996.

Saat itu ia akan mengikuti lomba grup Masamper.

Lomba saat itu diharuskan mengangkat lagu tentang cinta.

Dari latihan grup Masamper itu, Semuel terpikir membuat lirik lagu terpesona untuk ditampilkan saat pentas.

Ia menuturkan, Masamper sama dengan berbalas pantun, tapi dalam bentuk pujian yang harus dibawakan secara berbalas-balasan oleh dua grup atau lebih.

Selain hobi menciptakan lagu, Semuel juga suka menyanyi dan menjadi pelatih grup Masamper.

Ia sudah melatih grup Masamper di sejumlah daerah di Sulawesi Utara.

"Banyak grup Masamper yang saya latih, dari Manado, Bitung, Minahasa, dan sampai Bolaang Mongondow. Sangihe juga ada," ujar dia.

Hingga kini, menurut Samuel, sudah ada sekitar 30 album lagu yang dibuat.

"Ada yang percintaan, dan rohani. Dalam setahun satu sampai dua album. Memang paling populer lagu Terpesona," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com