Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagu Terpesona yang Kini Viral dan Usaha Melestarikan Seni Masamper

Kompas.com - 07/02/2021, 06:45 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Seni Masamper tentu sudah tak asing lagi bagi masyarakat di Sulawesi Utara.

Sebab, seni Masamper banyak diikutsertakan dalam festival dan lomba-lomba di tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Lomba Masamper juga banyak dibuat di tingkat sinode maupun wilayah gereja.

Banyak orang menyukai seni Masamper ini karena tidak hanya menonjolkan lagu-lagu yang dinyanyikan, tapi juga keselarasan gerak disertai dengan ekspresi atau penjiwaan terhadap pesan dalam lagu.

Baca juga: Cerita di Balik Lagu Terpesona, Baru Viral 25 Tahun Kemudian, Meledak tapi Pencipta Tak Dapat Royalti

Awal tahun 2021 ini, seni Masamper semakin populer.

Salah satunya karena lagu Terpesona ciptaan Semuel Takatelide yang dibalut gaya bermusik Masamper viral di berbagai platform media sosial.

Populernya lagu ini membuat banyak orang mencari tahu asal-usul tembang tersebut.

Masamper adalah kesenian tradisional masyarakat Noorder Einlanden dalam bahasa Belanda yang berarti pulau-pulau lebih utara atau populer disebut Nusa Utara, atau Sangihe, Talaud dan Sitaro.

Baca juga: Pencipta Lagu Terpesona yang Viral Jadi Yel-yel TNI dan Polri: Yura Yunita pun Angkat Jempol

Masamper merupakan kegiatan bernyanyi bersama-sama secara berkelompok dan saling berbalas-balasan.

Kesenian Masamper merupakan grup seni bernyanyi yang memadukan dua unsur utama, yaitu vokal dan sentuhan gerakan seirama.

Bernyanyi disertai dengan gerak tari dari si pembawa lagu (pengaha) dalam tradisi Masamper.

Masamper merupakan media pengungkapan jiwa, mengekspresikan jati diri dan secara khusus memiliki nilai yang universal, religius, interaksi sosial, historis, cinta bangsa dan Tanah Air, pendidikan dan identitas kultural.

Peran atau dukungan pemerintah dinilai menjadi kunci utama seni tradisional ini tetap bertahan dan semakin diminati oleh masyarakat umum maupun pelaku seni.

Banyaknya kegiatan yang menghadirkan seni tradisional diyakini akan semakin memperkokoh posisi seni Masamper.

Masamper kini sudah merambah ke daerah-daerah lain di Sulawesi Utara seperti Manado, Bitung, Minahasa, dan Bolaang Mongondow.

Masamper juga sudah banyak mengisi festival dan acara-acara besar pemerintahan, seperti hari ulang tahun provinsi, kabupaten dan kota.

"Meski Masamper dari Nusa Utara, tapi orang Manado lebih banyak menggunakan Masamper saat mengisi acara. Padahal asal mula adat itu dari sana (Nusa Utara)," kata Semuel kepada Kompas.com, Jumat (5/2/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com