Menurut Samuel, masyarakat khususnya orangtua yang tahu betul seni Masamper ini perlu agar terus memperkenalkan budaya tradisional kepada anak-anak.
Pengenalan sejak dini kesenian tradisional pada anak akan menjadi fondasi yang kuat dari orang tua untuk mengajarkan anaknya mencintai seni budaya daerah.
Melestarikan seni Masamper juga tak lepas dari peran para pelaku seni untuk terus meningkatkan kualitas karya-karya kreatif dan inovatif yang dihasilkan.
Masamper bisa jadi karya seni unggulan dan dapat dijadikan sebagai obyek daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke Provinsi Sulawesi Utara, apalagi ke daerah kepulauan Nusa Utara yang merupakan asal-usul Masamper.
Dampak Covid-19
Pendemi Covid-19 sangat berdampak pada para pelaku seni Masamper.
Sejak 2020, banyak grup Masamper tidak bisa ikut festival atau lomba karena pandemi virus corona.
Padahal, seni Masamper ini merupakan grup seni bernyanyi yang memadukan dua unsur utama, yaitu vokal dan sentuhan gerak seirama.
Dalam satu grup itu harus diisi minimal 20 orang.
Banyak kegiatan atau festival Masamper batal dilakukan untuk menghindari kerumunan.
Akibatnya, banyak pelatih grup Masamper harus beralih profesi sementara.
Viral di media sosial
Lagu yel-yel TNI dan Polri yang berjudul Terpesona kini sedang viral di TikTok, Instagram, dan Twitter.
Semuel mengaku bangga lagunya mendapat respons positif dan viral di media sosial.
"Terus terang saya rasa bangga karena artis-artis besar termasuk Yura Yunita sampai angkat jempol dan dia bilang lagunya bagus," kata Samuel.