Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nakes di Cilacap Dikabarkan Meninggal Usai Divaksin, Ini Penjelasan Kadinkes

Kompas.com - 05/02/2021, 19:41 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Seorang tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dikabarkan meninggal dunia usai divaksin Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap dr Pramesti Griana Dewi ketika dikonfirmasi menyatakan, nakes tersebut meninggal bukan karena disuntik vaksin Covid-19.

"Dari dokter penanggung jawab menyatakan bahwa itu bukan (meninggal) akibat vaksinasi Covid-19," kata Pramesti melalui pesan singkat, Jumat (5/2/2021).

Baca juga: 70 Persen Nakes di Kota Pontianak Sudah Divaksin Covid-19

Nakes tersebut dinyatakan meninggal dunia akibat Dengue Shock Syndrome (DSS) atau demam berdarah.

Pramesti menjelaskan, nakes berjenis kelamin laki-laki ini memang sebelumnya menjalani vaksinasi Covid-19 di tempatnya bertugas, yaitu di RSUD Cilacap.

"Rabu tanggal 27 Januari 2021 (disuntik) vaksin Covid-19 di RSUD Cilacap dalam kondisi sehat dan tidak ada keluhan. Setelah divaksin masuk kerja seperti biasa," ujar Pramesti.

Selang beberapa hari kemudian, tepatnya hari Sabtu, 30 Januari yang bersangkutan bertugas merujuk pasien ke RSUD Sardjito Yogyakarta.

"Pulang dari Yogyakarta badan nggreges dan hari Minggu-nya (31 Januari) yang bersangkutan izin tidak masuk kerja," kata Pramesti.

Baca juga: 8.037 Nakes di Banyumas Sudah Divaksin, 1.537 Ditunda karena Tak Lolos Skrining

Kemudian pada hari Rabu (3/2/2021) yang bersangkutan masuk ke IGD RSUD Cilacap. Nakes tersebut mengeluh lemas dan BAB berwarna hitam.

"Yang bersangkutan langsung masuk ICU. Kadar trombositnya jauh di bawah normal. Kemudian dilakukan transfusi trombosit," ujar Pramesti.

Namun, kata Pramesti, hari ini sekitar pukul 07.00 WIB yang bersangkutan meninggal dunia.

"Divaksinnya seminggu yang lalu. Meninggal dengan diagnosa sementara Dengue Shock Syndrome (Demam Berdarah)," jelas Pramesti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com