Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Bergerak di Sleman, Rumah Warga Terancam Longsor

Kompas.com - 05/02/2021, 08:56 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Tanah bergerak terjadi di Dusun Losari I dan Klumprit I Desa Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. Akibatnya ada beberapa rumah warga yang terancam.

"Iya kemarin dapat informasi di Klumprit I, Wukirharjo ada tanah bergerak. Kita sudah melakukan peninjauan kesana," ujar Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono saat dihubungi, Kamis (04/02/2021).

Joko Lelono menyampaikan terus memantau kondisi tanah bergerak tersebut. Salah satunya dengan memasang Early Warning System (EWS).

"Rencana kita akan pasangi EWS sederhana dulu, yang penting bisa memantau pergerakan. Sebetulnya itu jalan karena terkena aliran air ambles sekitar 20 sentimeter," urainya.

Baca juga: Tanah Bergerak di Lebak, Warga Satu Kampung Diminta Tinggalkan Rumah

Dijelaskannya, di bawah jalan tersebut terdapat beberapa rumah warga. Sehingga jika jalan di atas tersebut longsor dapat mengancam rumah warga.

"Kejadianya kemarin Selasa sore. Di bawah jalan itu ada sekitar 4 rumah yang berpotensi terdampak," ungkapnya.

Menurutnya, pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke warga. Dalam sosialisasi tersebut, warga diminta untuk bergeser terlebih dahulu ketika terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Sebab aliran air akan terus mengerus jalan. Turunnya sebagian jalan bisa menjadi bidang gelincir.

"Yang dikhawatirkan kan rumah di bawah jalan itu, jaraknya sekitar 4 meter. Jadi kalau itu sampai longsor ya rumah yang terdampak yang tepat di bawahnya," jelasnya.

Tanah bergerak, lanjutnya, juga terjadi di Dusun Losari I, Desa Wukirharjo, Kecamatan Prambanan. Tanah bergerak ini terjadi saat hujan deras turun di wilayah tersebut.

"Jadi jalan turun 10 sentimeter sampai 20 sentimeter. Cuma panjang, lebih dari 50 meter," bebernya.

Joko Lelono menuturkan ada beberapa rumah yang posisinya berada di bawah jalan tersebut. Sehingga terancam jika sewaktu-waktu terjadi longsor akibat tanah bergerak.

"Kemarin disampaikan ada sekitar 6 rumah, jadi posisinya jalan di bawahnya rumah. Jadi rumah yang di bawahnya yang berbahaya itu," ucapnya.

Baca juga: Menyoal 3 Suara Dentuman di Januari 2021, Meteorit Jatuh di Lampung hingga Tanah Bergerak di Sukabumi

Bila terjadi hujan, warga yang berada di bawahnya diminta bergeser ke tempat yang aman untuk antisipasi.

Sedangkan tindakan pencegahan dilakukan dengan menutup rekahan yang bergerak dengan tanah. Hal ini untuk antisipasi bila terjadi hujan.

Sehingga air tidak masuk ke rekahan dan membuat alur air agar tidak masuk di area tanah yang bergerak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com