Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditabrak "Dump Truck", Anak 16 Tahun Tergeletak Tak Ada Warga yang Menolong hingga Tewas, Ayah Tempuh Jalur Hukum

Kompas.com - 04/02/2021, 12:25 WIB
Aprillia Ika

Editor

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Remaja usia 16 tahun, UAF, asal Kota Tangerang, Banten, meninggal akibat menabrak dump truck dari arah berlawanan di Desa Sukaperna, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, pada Rabu (28/10/2020) sekitar pukul 13.15 WIB.

Aong, sang ayah, masih bersedih akibat kejadian itu. Ia menceritakan awal mula kecelakaan ini terjadi.

Saat itu, UAF tengah menghabiskan waktu libur sekolah bersama orangtuanya dengan mudik ke kampung halaman di Kabupaten Indramayu.

Saat mengendarai sepeda motor, UAF bertabrakan dengan mobil dump truck yang datang dari arah berlawanan.

Baca juga: Truk Daging Oleng, Tabrak 7 Rumah Warga hingga Terbakar, Anak dan Istri Sopir Tewas Terpanggang

Korban dibiarkan tergeletak, tak ada warga yang menolong

Namun, yang paling disesalkan Aong adalah tidak ada satu orang pun warga yang mau menolong anaknya yang tengah terluka parah.

Saat itu, warga beralasan tak berani mengevakuasi korban sebelum petugas kepolisian datang.

Remaja malang itu akhirnya tergeletak menghembuskan napas terakhir di TKP.

Baca juga: Truk ODOL Tertangkap Akan Dipotong, Dirjen Hubdat: Biar Jera, Pemerintah Tidak Main-main...

Tempuh jalur hukum

Ditemui di Pengadilan Negeri Indramayu, Aong tidak bisa menutupi kesedihannya. Ia mengaku masih terbayang anaknya setiap malam.

Ia ingin, proses hukum kasus tersebut terus berlanjut.

"Kasihan sama almarhum, gimana perasaannya kalau melihat bapaknya kok diam saja. Ini sebagai pembelaan seorang ayah," ujar Aong, Rabu (3/2/2021), seperti dikutip dari Tribun Jabar.

"Umur masih 16 tahun, masih kecil, itu yang membuat saya ingin melanjut kasus ini," ujar dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com