Secara geologi, batu breksi dari formasi jampang yang sudah mengalami pelapukan yang sangat kuat.
Air masuk ke tanah melalui rekahan, lalu air bertemu dengan batuan yang kuat. Keberadaan batu kuat ini sebagai medan gelincir sehingga terjadi gerakan tanah.
"Kami hanya sebatas kajian awal. Selanjutnya untuk kajian secara detail oleh Badan Geologi," tutur dia.
Baca juga: Dampak Tanah Bergerak di Kaki Gunung Baros Sukabumi, Ratusan Warga Diungsikan
Mukhsin mengimbau masyarakat agar tetap waspada saat terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi lebih dari dua jam untuk segera mengungsi ke tempat aman.
"Karena air hujan dapat masuk ke dalam rekahan sehingga dapat menjadi salah satu pemicu. Mengurug rekahan agar air tidak masuk ke dalam tanah," imbau dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Budiyanto | Editor : Abba Gabrillin, Aprillia Ika, Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.