Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Truk di Lampung Diduga Bawa Hasil Pembalakan Liar Kayu Sonokeling

Kompas.com - 02/02/2021, 13:42 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Aparat Polres Tanggamus, Lampung, mengamankan dua truk pengangkut 8 kubik kayu sonokeling yang diduga hasil pembalakan liar di Hutan Register 27 Cukuh Balak.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tanggamus Iptu Ramon Zamora mengatakan, kedua truk itu diamankan pada Minggu (31/1/2021) dini hari.

Ramon menjelaskan, pengungkapan dugaan upaya penyelundupan kayu hasil pembalakan liar itu berawal dari informasi masyarakat.

Baca juga: Pembatalan Dianulir MA, KPU Bandar Lampung Kembali Tetapkan Eva–Deddy sebagai Peserta Pilkada

“Ada informasi dari masyarakat yang melihat pembalakan liar kayu sonokeling di Register 27 Cukuh Balak,” kata Ramon dalam keterangan tertulis, Selasa (2/2/2021).

Dari penyelidikan, diketahui upaya pengangkutan kayu itu dilakukan pada tengah malam di jalan yang jauh dari pemukiman warga Dusun Batu Kibau Pekon Ampai, Kecamatan Limau.

Saat penggerebekan, aparat menemukan dua truk dengan muatan kayu sonokeling.

Baca juga: Terungkap Kasus Video Porno yang Libatkan Anak di Batam, Disebar Melalui Grup WhatsApp

Menurut Ramon, berdasarkan perhitungan sementara, diperkirakan jumlah keseluruhan kayu sebanyak 8 kubik dengan masing-masing kendaraan mengangkut 4 kubik.

"Untuk pastinya belum diketahui, namun estimasi sekitar 8 kubik. Jenis balken dengan ukuran 3 meter, 1,5 meter dan 1 meter," kata Ramon.

Selain mengamankan dua truk, polisi juga menahan empat orang, yakni SH (46) dan DK (17) warga Daya Murni, Tulang Bawang.

Kemudian AS (32) dan RS (24) warga Wonosobo, Jawa Tengah.

Ramon menambahkan, pihaknya juga sudah menangkap perantara pemesan kayu sonokeling itu, yakni AS (29) warga Jatimulyo, Lampung Selatan.

“AS ini adalah penerima order lalu menghubungi dua orang teman sopirnya untuk berangkat ke Tanggamus,” kata Ramon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com