Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pegawai Meninggal Diduga akibat Covid-19, Kantor DPRD Kota Yogyakarta Ditutup

Kompas.com - 30/01/2021, 17:20 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kantor DPRD Kota Yogyakarta ditutup karena salah satu pegawai di bagian humas dan protokol Sekretariat DPRD Yogyakarta meninggal diduga karena Covid-19.

Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Danang Rudiyatmoko membenarkan hal tersebut.

Baca juga: Oknum Guru Kerap Keluyuran Saat WFH, Kadis Pendidikan: Mereka Foto-foto, Dijadikan Status

Danang mengirimkan pesan kepada anggota dewan lainnya tentang pegawai yang meninggal diduga karena Covid-19 tersebut.

Menurut Danang, hasil tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) pegawai tersebut belum keluar.

Pesan itu, kata dia, dikirim agar anggota dewan dan pegawai lain lebih waspada.

"Saya belum menerima hasil dari Rumah Sakit Hermina (tempat pegawai dirawat) secara konkret yang hasilnya. Tapi memang beliau ini sepanjang hidupnya itu tidak pernah mengeluhkan sakit yang bersifat komorbid atau bawaan seperti diabetes, jantung. Orangnya sehat-sehat saja," kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (29/1/2021).

Ia menjelaskan, pegawai itu diduga meninggal akibat Covid-19 setelah mengalami gagal napas.

"Dari gejalanya Covid-19. Kemudian empat hari yang lalu sekitar hari Senin itu beliau kelihatannya tidak sehat, dan pamit karena enggak enak badan," kata dia.

Danang melihat status WhatsApp pegawai tersebut yang mengaku tak bisa menerima telepon pada Jumat (29/1/2021).

"Baru tadi pagi itu di ponsel beliau ada status yang intinya telepon dan WA tidak bisa dijawab karena bapak sedang dirawat dalam perawatan di rumah sakit, yang membuat status WA istrinya, baru tadi pagi jam 11 siang," kata dia.

 

"Sore tadi dinyatakan kritis karena mengalami gagal pernapasan hampir 50 persen," sambung dia.

Ia mengungkapkan untuk hasil tes antigen yang bersangkutan adalah nonreaktif. Namun hasil swab belum keluar.

"Kalau dari antigennya di rumah sakit rapid test antigen itu nonreaktif. Tapi kan swab belum keluar ini. Tapi begitu di foto rontgen paru-parunya sudah tenggelam. Begitu di rontgen paru-paru berselaput putih terselimuti sampai meninggalnya," ungkap dia.

Baca juga: Saat Mau Dimasukkan ke Liang Kubur, Saya Baru Sadar Tulisan di Peti Itu Bukan Nama Bapak Saya

Untuk berjaga-jaga, pihaknya menutup Kantor DPRD Kota Yogyakarta hingga 7 Februari 2021. 

"Ya untuk kewaspadaan saja. Kebetulan DPRD sedang reses maka DPRD ditutup sampai tanggal 7. Untuk menjaga hal ini. Sekaligus kita tracing," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com