Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buronan Kasus Judi Tewas Ditembak Polisi di Hadapan Anak dan Istri, Kuasa Hukum: Ini Pembunuhan...

Kompas.com - 29/01/2021, 22:22 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Tindakan polisi saat melakukan penangkapan terhadap buronan kasus judi berinisial DG, warga Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, disesalkan pihak keluarga.

Pasalnya, saat kejadian itu DG tidak melawan saat ditangkap.

Namun demikian, oleh polisi justru ditembak di bagian kepalanya di hadapan anak dan istrinya hingga tewas.

Kuasa hukum keluarga dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pergerakan Indonesia, Guntur Abdurrahman mengatakan, tindakan yang dilakukan polisi sudah di luar batas dan melanggar hukum.

"Tindakan yang dilakukan polisi sudah di luar batas. Ini adalah pembunuhan bukan lagi kesalahan prosedur dalam penangkapan," kata Guntur, Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Buntut DPO Judi Mati Ditembak, 3 Polisi Diperiksa, Keluarga: DG Ditembak dari Jarak Dekat, Depan Anak Istrinya

Untuk itu, pihaknya mendesak kasus tersebut diungkap secara transparan agar kasus serupa tidak terulang dan keluarga korban dapat diberikan keadilan.

"Kita minta tindakan tegas bagi oknum polisi yang melakukan tindakan diluar batas itu," jelas Guntur.

"Kejadian ini sangat ironis sekali karena dilakukan di hadapan istri dan anak-anak korban," jelas Guntur.

Terkait tudingan polisi bahwa tindakan tegas itu dilakukan karena korban melawan juga dianggap tidak benar.

"Tidak ada korban melawan. Versi polisi disebutkan korban melawan yang menyebabkan polisi terluka. Itu tidak benar. Rekaman video yang kita punya, terlihat tidak ada polisi yang terluka," ungkapnya.

Baca juga: Diduga Salah Tangkap, Bocah 13 Tahun Babak Belur Dianiaya Polisi, Polda: Tidak Sengaja

3 polisi diperiksa

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, terkait dengan kasus tersebut sudah ada tiga personel dari Satreskrim Polres Solok Selatan yang diperiksa.

"Ada tiga personel Satreskrim Polres Solok Selatan yang sedang diperiksa Propam dan Itwasda Polda Sumbar terkait meninggalnya buronan DG," terangnya saat dihubungi secara terpisah.

Adapun pemeriksaan itu dilakukan untuk mengetahui apakah ada kesalahan prosedur yang dilakukan dalam kasus penembakan itu.

Jika ditemukan adanya kesalahan, tentu akan ada saksi bagi anggotanya tersebut.

"Kalau nanti ada kesalahan tentu akan ada sanksi bagi personel tersebut. Kita akan lakukan pemeriksaan secara transparan," kata Stefanus.

Baca juga: Polsek Sungai Pagu Diserang 200 Orang, gara-gara DPO Kasus Judi Tewas Ditembak Polisi

Namun demikian, sebelumnya ia mengatakan bahwa tindakan tegas itu terpaksa dilakukan polisi karena DG melawan saat ditangkap.

Bahkan, salah satu anggotanya terluka akibat terkena sabetan parang dari buronan kasus perjudian itu.

"Tindakan tegas dilakukan karena tersangka melakukan perlawanan," kata Stefanus.

Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Aprillia Ika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com