YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah relawan yang bertugas di barak pengungsian Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjalani tes swab antigen.
"Yang melakukan swab dari Dinas Kesehatan Sleman," ujar Kepala Pelaksana Harian Unitlak (unit pelaksana) Desa Purwobinangun Nurhadi, Kamis (28/1/2021).
Nurhadi yang juga menjabat sebagai Kasi Pemerintahan Desa Purwobinangun menyampaikan, test swab antigen ditargetkan untuk 100 relawan.
Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, 150 Warga Turgo Sleman Mengungsi
Swab antigen ini untuk memastikan para relawan di barak pengungsian Purwobinangun tidak terpapar Covid-19.
Sebab, mereka ini bersinggungan langsung dengan para pengungsi.
"Saat ini masih pandemi Covid, harapanya semua petugas dalam keadaan sehat, tidak ada yang terpapar Covid. Ini untuk langkah antisipasi," tegasnya.
Selain itu, Pemerintah Desa juga melakukan pembatasan terhadap relawan dari luar.
Relawan yang bertugas di barak pengungsian hanya dari Desa Purwobinangun.
"Petugas relawan kami batasi hanya dari desa sini saja. Untuk Turgo masih zona hijau, tidak ada yang terpapar (Covid-19)," ungkapnya.
Baca juga: Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 2.000 Meter
Menurutnya, jumlah pengungsi di barak pengungsian Purwobinangun ada 153 jiwa.
Mereka yang mengungsi ini merupakan warga dua RT di Dusun Turgo.
"Updatenya ini tadi jumlah pengungsi, 65 KK, 153 Jiwa," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga RT 003 dan RT 004 Dusun Turgo Rabu (27/01/2021) mengungsi ke Barak Pengungsian Purwobinangun, Pakem, Sleman.
Warga diungsikan menyusul meningkatnya aktivitas Gunung Merapi beberapa hari terakhir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.