Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, 150 Warga Turgo Sleman Mengungsi

Kompas.com - 27/01/2021, 19:41 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 003 dan RT 004, Dusun Turgo mengungsi ke Barak Pengungsian Purwobinangun, Pakem, Sleman.

Total ada sekitar 150 orang yang mengungsi ke Barak Pengungsian Purwobinangun.

Mereka dibawa ke barak pengungsian Purwobinangun menggunakan beberapa armada truk.

Sekitar pukul 17.14 WIB, truk pengangkut warga Turgo tiba di barak pengungsian Purwobinangun.

"Jadi ini ada peningkatan aktivitas, lalu kami mengambil langkah warga diungsikan ke sini," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Joko Supriyanto saat ditemui di barak pengungsian Purwobinangun, Rabu (27/01/2021).

Baca juga: Sempat Menginap di Solo, 54 Korban Gempa Sulbar Dipulangkan ke Daerah Asal

Joko Supriyanto menyampaikan tidak semua warga Turgo yang diungsikan.

Sebab, tidak semua wilayah Turgo masuk dalam potensi ancaman bahaya.

Warga yang mengungsi ini tempat tinggalnya dekat dengan Kali Boyong. Awan panas guguran cenderung mengarah ke Barat Daya, hulu Kali Boyong dan Kali Krasak.

"Kalau seluruh Turgo itu sekitar 500 orang, tapi yang potensi bahaya tidak semua. Ini terutama yang RT 3 dan RT 4 ada sekitar 150 orang," tegasnya.

Menurutnya, barak pengungsian Purwobinangun telah menerapkan protokol kesehatan dengan disekat-sekat. Selain itu juga disiapkan tempat untuk cuci tangan.

"Kita juga sudah siapkan lagi satu barak di barak Pandanpuro. Logistik aman, sudah kita siapkan," tuturnya.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan 36 Kali Awan Panas dengan Jarak Luncur 3 Km

Dia menambahkan, untuk warga di desa-desa lainya belum diminta untuk mengungsi.

Pasalnya, wilayahnya masih aman dari ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi.

"Masih yang Turgo, desa lainya jaraknya jauh seperti Tunggularum itu 7,5 Km (dari Puncak Merapi)," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com