YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 003 dan RT 004, Dusun Turgo mengungsi ke Barak Pengungsian Purwobinangun, Pakem, Sleman.
Total ada sekitar 150 orang yang mengungsi ke Barak Pengungsian Purwobinangun.
Mereka dibawa ke barak pengungsian Purwobinangun menggunakan beberapa armada truk.
Sekitar pukul 17.14 WIB, truk pengangkut warga Turgo tiba di barak pengungsian Purwobinangun.
"Jadi ini ada peningkatan aktivitas, lalu kami mengambil langkah warga diungsikan ke sini," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Joko Supriyanto saat ditemui di barak pengungsian Purwobinangun, Rabu (27/01/2021).
Baca juga: Sempat Menginap di Solo, 54 Korban Gempa Sulbar Dipulangkan ke Daerah Asal
Joko Supriyanto menyampaikan tidak semua warga Turgo yang diungsikan.
Sebab, tidak semua wilayah Turgo masuk dalam potensi ancaman bahaya.
Warga yang mengungsi ini tempat tinggalnya dekat dengan Kali Boyong. Awan panas guguran cenderung mengarah ke Barat Daya, hulu Kali Boyong dan Kali Krasak.
"Kalau seluruh Turgo itu sekitar 500 orang, tapi yang potensi bahaya tidak semua. Ini terutama yang RT 3 dan RT 4 ada sekitar 150 orang," tegasnya.
Menurutnya, barak pengungsian Purwobinangun telah menerapkan protokol kesehatan dengan disekat-sekat. Selain itu juga disiapkan tempat untuk cuci tangan.
"Kita juga sudah siapkan lagi satu barak di barak Pandanpuro. Logistik aman, sudah kita siapkan," tuturnya.
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan 36 Kali Awan Panas dengan Jarak Luncur 3 Km
Dia menambahkan, untuk warga di desa-desa lainya belum diminta untuk mengungsi.
Pasalnya, wilayahnya masih aman dari ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi.
"Masih yang Turgo, desa lainya jaraknya jauh seperti Tunggularum itu 7,5 Km (dari Puncak Merapi)," bebernya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.