BOYOLALI, KOMPAS.com - Warga terdampak hujan abu erupsi Gunung Merapi di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kesulitan mencari pakan untuk ternaknya.
Hal ini karena tanaman yang menjadi pakan ternak terkontaminasi abu vulkanik.
"Rata-rata tanaman kena abu. Jadi kita harus beli pakan ternak di bawah," kata Kepala Dusun 2 Desa Sangup, Pandum (54) ditemui di Kantor Balai Desa Sangup, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, 150 Warga Turgo Sleman Mengungsi
Warga biasanya membeli pakan ternak di wilayah Klaten, terutama Dukuh Jengglong.
Sedangkan warga yang tidak membeli pakan mereka harus membersihkan daun tanaman yang menjadi pakan ternaknya.
"Di sini mayoritas warga itu ternak, petani," ungkap dia.
Dia mengatakan, hujan abu erupsi Gunung Merapi terjadi pada Rabu (27/1/2021) sore. Hujan abu mengguyur merata di dusun 2 Desa Sangup.
Dusun 2 Desa Sangup terdapat tujuh rukun tetangga (RT) dan lima dukuh, yakni RT 011, 012 Dukuh Sanggar, RT 013, 014 Dukuh Karangloh, RT 015 Dukuh Wonokembang, RT 016 Dukuh Ngeluh dan RT 017 Dukuh Sukorejo.
"Semua dukuh kena dampak hujan abu vulkanik Merapi," katanya.
Baca juga: 4 Desa di Boyolali Diguyur Hujan Abu Erupsi Gunung Merapi
Sejak Gunung Merapi dinaikkan statusnya dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) pada 5 November 2020, hujan abu vulkanik telah beberapa kali mengguyur Desa Sangup.
Hanya saja abu vulkanik yang mengguyur pada Rabu sore cukup tebal.