YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada hari ini, Kamis (28/1/2021), sekitar 10.13 WIB. Awan panas ini meluncur sejauh 2.000 meter ke arah barat daya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan guguran awan panas itu tercatat di seismogram dengan amplitudo 69 milimeter dengan durasi 175 detik.
Namun, tinggi kolom abunya tidak tercatat karena cuaca yang berkabut di puncak Gunung Merapi.
"Estimasi jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya, hulu Kali Krasak dan Kali Boyong," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Baca juga: Usai Hujan Abu Gunung Merapi, Warga di Boyolali Kesulitan Cari Pakan Ternak
Selain itu, BPPTKG juga melaporkan ada beberapa gempa di Gunung Merapi yang terekam sejak 06.00 WIB hingga 12.00 WIB.
Di antaranya 30 kali gempa guguran, tiga kali gempa embusan, dan empat kali gempa fase banyak.
Sampai saat ini BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III).
Masyarakat diminta tidak berkegiatan apa pun di daerah potensi bahaya dan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, 150 Warga Turgo Sleman Mengungsi
Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata juga direkomendasikan untuk tidak berkegiatan di daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.