KOMPAS.com - Lokasi tambang batu bara yang berada di Desa Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan mengalami longsor pada Minggu (24/1/2021).
Ironisnya, saat kejadian itu ada 17 pekerja yang diketahui berada di dalam lubang galian tambang tersebut.
Dari total korban longsor itu, 7 orang berhasil selamat. Sedangkan 10 orang di antaranya hingga sekarang masih terjebak di dalam lubang yang tertimbun longsor.
Baca juga: Belum Bisa Dievakuasi, 10 Pekerja Masih Terjebak Dalam Lubang Galian Tambang
Salah satu korban selamat dalam musibah tersebut adalah Rusman (45), warga Mentawakan Mulya.
Dilansir dari Tribunnews.com, Rusman, mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Minggu sekitar pukul 14.00 Wita.
Saat itu, dirinya bertugas mengambil batu bara dari dalam lubang galian tambang untuk dibawa keluar.
Namun, saat berada di luar terowongan itu, ia terkejut ketika mendengar ada pekerja yang berada di dalam lubang galian tersebut berteriak ada banjir.
"Jadi, saat mendengar kawan-kawan teriak banjir, saya malah masuk untuk melihat. Dan ternyata ada banjir, saya juga langsung keluar," kata Rusman.
Baca juga: Pencarian 10 Pekerja yang Terjebak di Galian Tambang Dilanjutkan hingga Malam Hari
Saat kejadian itu, ia dan sejumlah rekannya yang berada berada di luar lubang galian berhasil selamat.
Sedangkan 10 orang pekerja yang berada di dalam lubang terjebak longsor dan hingga sekarang belum diketahui kondisinya.
Mendapat laporan itu, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI dan Polri langsung diterjunkan ke lokasi kejadian.
Kepala Basarnas Banjarmasin, Sunarto mengatakan, upaya penyelamatan terhadap korban masih dilakukan.
Namun demikian, hingga saat ini belum membuahkan hasil.
"Kami belum bisa memastikan, bagaimana kondisi mereka. Intinya kita masih berusaha membuka lubang galian yang masih tertutup material longsor," jelasnya.
Baca juga: 10 Pekerja Tambang di Tanah Bumbu Kalsel Terjebak Longsor, Evakuasi Terkendala Cuaca
Sunarto mengatakan, menginjak hari kedua upaya evakuasi yang dilakukan itu petugas masih kesulitan untuk menyelamatkan korban.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.