YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih terkonfirmasi positif Covid-19 setelah hasil pemeriksaan swab PCR-nya keluar pada Senin (25/1/2021) sore.
Dinas Kesehatan Bantul kemudian langsung menelusuri orang yang pernah kontak erat dengan Abdul Halim.
"Kemarin sampai tadi malam Dinkes melakukan tracking, termasuk kepada saya, untuk mengetahui berapa jumlah orang yang melakukan kontak erat," kata Sekda Kabupaten Bantul Helmi Jamharis melalui sambungan telepon, Selasa (26/1/2021).
"Tracking itu ditindaklanjuti dengan swab kepada orang bergejala, seperti saya Alhamdulillah sekalipun ketemu tetapi tidak kontak erat, tidak masuk kategori di-swab," sambung Helmi.
Baca juga: Kehilangan Penciuman, Wabup Bantul Positif Covid-19 Berdasarkan Rapid Test Antigen
Selain itu, Gugus Tugas Covid-19 Bantul juga telah menyemprotkan cairan disinfektan di bangunan Pendopo Parasamya Bantul.
Helmi mengatakan, Abdul Halim yang merupakan Bupati Bantul terpilih dalam Pilkada 2020, seharusnya jadi salah satu penerima vaksin Sinovac tahap pertama.
Namun, karena Abdul Halim terjangkit virus corona, jatah vaksinnya diberikan kepada Helmi.
Sebelumnya diberitakan, Abdul Halim Muslih positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan rapid test antigen.
Abdul Halim mengatakan, mulai curiga telah tertular Covid-19 pada Jumat (22/1/2021) setelah tidak mencium aroma parfum yang disemprotkan ke bajunya.
Baca juga: Tak Ada Sengketa Pilkada, KPU Bantul dan Gunungkidul Tetapkan Paslon Terpilih Besok
Tidak lama setelah itu, dia juga tidak bisa membedakan rasa gula dan garam.
Karena mengalami gejala tersebut, politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu kemudian memeriksakan diri dengan rapid test antigen.