KOMPAS.com - Pasangan suami istri di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas setelah kamar kos yang mereka huni dihantam dua bongkahan batu besar.
Mereka adalah Paulus Takela dan Mery Wemince Lakmau. Pasangan yang baru menikah 3 bulan lalu itu tewas bersamaan pada Senin (25/1/2021) pagi.
Paulus bekerja sebagai sopir di sebuah toko di Kota Kupang. Sementara Welmince adalah seorang ibu rumah tangga. Mereka berdua baru menikah pada 18 Oktober 2021.
Saat kejadian, bantaran Kali Liliba, Kelurahan Tuak Daun Merah, Kecamatan Oebobo longsor dan menimpa kamar kos mereka.
Baca juga: Tewas Tertimpa Batu Saat Longsor di Kupang, Pasutri Ini Baru 3 Bulan Menikah
Adrian Snae tetangga korban bercerita pada Minggu malam, hujan dan angin kencang melanda wilayah Kota Kupang.
Lalu pada Senin pagi sekitar pukul 05.00 WIB terdengar suara gemuruh di sekitar bantaran kali. Lalu terdengar teriakan Paulus yang meminta tolong sebanyak dua kali.
"Pukul 05.00 itu kami belum tidur karena anak saya terus menangis, tiba-tiba terdengar seperti gempa ternyata ada batu besar terguling dari atas dan mengenai rumah Paulus dan Welmince,” ungkap dia.
Ternyata kamar kos suami istri itu dihantam dua batu besar material longsoran di bantaran kali.
Baca juga: Pasutri Ini Tewas Tertimbun Longsor dan Bongkahan Batu Besar
Adriana yang keluar melihat sebuah batu menembus kamar yang ditempati oleh Paulus dan istrinya.
Batu tertahan di pohin dan lubang sehingga tidak mengenai rumah yang berada di bagian bawah rumah pasangan suami istri tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.