KOMPAS.com - Sembilan pelajar sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA), yang juga menjadi murid sebuah sanggar tari, diduga menjadi korban pelecehan seksual.
Si pemilik sanggar tari, seorang pria berinisial Z asal Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, menjadi pelakunya.
Dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan oleh pihak kepolisian, tindakan tersebut dilakukannya pada Agustus 2020 hingga Januari 2021.
Saat ini, Z sudah ditangkap oleh pihak berwajib. Ia ditangkap atas dugaan pencabulan terhadap sembilan muridnya yang masih di bawah umur.
Baca juga: Hati-hati Ada Jaringan Perdagangan Orang, Ini Modus Mereka
Menurut Kasat Reskrim Polres Bengkayang AKP Mariba, tersangka masih dalam pemeriksaan penyidik untuk mengetahui motif dan jumlah korbannya.
“Tersangka sudah ditangkap. Sekarang dalam masa pemeriksaan dan penahanan,” kata Mariba dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/1/2021).
Berdasar keterangan polisi, Z diduga mencabuli sembilan muridnya itu dengan modus pengobatan alternatif.
"Dalam melakukan perbuatannya, pelaku beralasan ingin menyembuhkan penyakit yang ada di tubuh korban," ujar Mariba saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/1/2021).
Kepada korban-korbannya, Z memberitahukan bahwa di dalam tubuh mereka ada penyakit.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan