Resmi Pimpin Kembali Kota Semarang, Hendi Akan Fokus Realisasikan Janji Kampanye

KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan, akan fokus berkomitmen untuk merealisasikan janji-janji kampanyenya.

"Mudah-mudahan yang kami lakukan bisa berjalan dengan baik,” ujar Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi, Kamis (21/1/2021).

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang pada Pemilihan Daerah (Pilkada) 2020 di Hotel Pesonna, Jalan Depok, Kota Semarang.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang telah menetapkan pasangan calon (paslon) Hendi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) secara resmi tetap memimpin Ibu Kota Jawa Tengah (Jateng) hingga 2024.

Baca juga: Wali Kota Semarang Batal Disuntik Vaksin Covid-19

Penetapan tersebut dilakukan setelah tidak adanya pihak yang mengajukan keberatan terhadap hasil Pemilihan Wali Kota Semarang (Pilwalkot) pada Rabu (9/1/2021) ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Dengan begitu, Hendi pun kembali memimpin Kota Semarang, setelah pada periode 2016-2021 juga menjadi terpilih menjadi Wali Kota Semarang.

Soal janji kampanyenya, Hendri menegaskan, semua jadi prioritas, terutama untuk bangkit dari keterpurukan karena pandemi Covid-19.

“Dari sisi medis harus disentuh. Namun, di satu sisi juga tidak boleh membuat ekonomi mati,” katanya, dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis.

Untuk itu, ia sudah menyiapkan kebijakan agar ekonomi terus berjalan, tetapi dengan penerapan protokol kesehatan (prokes).

Baca juga: Rumah Dinas Wali Kota Semarang Bakal Dijadikan RS Darurat Covid-19

Terkait penerapan prokes, Hendi menyatakan sebenarnya tidak ingin memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Meskipun begitu, dirinya belum bisa memastikan apakah PPKM yang berakhir pada 25 Desember 2021 tersebut akan diperpanjang ke depannya.

“Kami masih harus melihat perkembangan tiga hari ke depan. Ini kan masih Kamis, kami masih punya Jumat, Sabtu, dan Minggu,” ujar Hendi.

Sebagai informasi, hingga Kamis (21/1/2021), jumlah penderita Covid-19 di Kota Semarang sudah mulai menurun.

Baca juga: Calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Sembuh dari Covid-19

Padahal, sebelum Senin (11/1/2021), jumlah penderita Covid-19 lebih dari 1.000 orang. Namun, sekarang sudah berada di angka 800-an.

“Maka dari itu, nanti kami lihat Minggu (24/1/2021). Saya berharapnya PPKM tidak diperpanjang, tetapi masyarakat juga harus nyengkuyung bareng-bareng (mendorong bersama),” ungkap Hendi.

Ucapan syukur dan terima kasih

Pada kesempatan tersebut, Hendi turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Semarang.

Hal tersebut ia sampaikan atas kemenangannya dalam Pilkada 2020 dengan meraih persentase sebesar 91,56 persen atau jumlah suara tertinggi sebanyak 716.693.

“Alhamdulillah, hari ini semuanya menjadi jelas, karena secara resmi dapat disebutkan persentase hasil, partisipasi, serta jumlah suara seluruhnya,” ujarnya.

Senada dengan Wali Kota Hendi, Ketua KPU Kota Semarang Henry Cassandra Goeltom juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait.

“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang membantu pelaksanaan, pengamanan, dan pengawasan proses pilkada dari awal hingga akhir.

Baca juga: Soal Warganya Ingin Tularkan Covid-19, Wali Kota Semarang: Hanya Salah Paham

Seluruh pihak tersebut, di antaranya peserta pilkada, masyarakat yang memilih, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Henry menyatakan, perolehan suara pada Pilkada 2020 cukup signifikan. Pasalnya, angka itu jauh lebih banyak dari Pilwalkot sebelumnya di Kota Semarang.

Menurutnya, Pilkada 2020 adalah sejarah bagi Kota Semarang. Sebab, pemilihan kali ini hanya diikuti calon tunggal.

“Selain itu, pelaksanaan pilkada ini bertepatan pula dengan musim hujan, serta dalam nuansa pandemi Covid-19,” ujarnya.

Baca juga: Hari Anak Nasional, Wali Kota Semarang Dengarkan Cerita Pelajar Selama PJJ

Meski demikian, ia mengaku kagum karena angka partisipasi pilkada 2020 cukup besar daripada pemilihan sebelumnya.