Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.363 Kepala Keluarga di Kediri Krisis Air Bersih, Warga Bergantung Bantuan Pemerintah

Kompas.com - 21/01/2021, 11:31 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Sebanyak 2.363 kepala keluarga di wilayah kaki Gunung Kelud di Desa Besowo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur mengalami krisis air bersih dalam dua pekan terakhir.

Hal itu terjadi karena tempat penampungan dari sumber mata air di desa itu rusak parah diterjang banjir bandang pada 6 Januari.

Padahal, penampungan peninggalan Belanda itu selama ini menyuplai air bersih melalui pipa-pipa yang berhilir di tandon dekat permukiman warga.

Kaur Perencanaan Desa Besowo Hartono mengungkapkan, sekitar dua ribu warga terdampak itu berasal dari delapan dusun di Desa Besowo.

Baca juga: Kristen Gray dan Pasangannya Tinggalkan Bali, Minta Maaf jika Dianggap Bersalah

Kini, warga bergantung air bersih bantuan pemerintah.

"Untuk kebutuhan air konsumsi dapat bantuan dari pemerintah. Ada juga bantuan dari pihak nonpemerintah," ujar Hartono dalam sambungan telepon, Rabu (20/1/2021).

Sementara air untuk keperluan nonkosumsi seperti mencuci, warga menampung air hujan.

"Alhamdulillah musim hujan," imbuhnya.

Kerusakan tempat penampungan air itu tak mengganggu pengairan sawah warga. Sebab, warga masih mengandalkan sungai di sekitar desa.

 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Slamet Turmudi mengatakan, pihaknya sudah menyalurkan air bersih ke desa tersebt sejak 9 Januari.

"Distribusi air bersih terus dilakukan setiap harinya," ujar Slamet dihubungi, Rabu.

Distribusi itu langsung menggunakan dua kendaraan truk tangki.

Baca juga: Karyawan BRI Alihkan Dana KUR untuk Beli Motor Bekas, Negara Rugi Rp 1 M

Hingga Selasa (19/1/2021), BPBD Kabupaten Kediri sudah tersalurkan sebanyak 284.000 liter air bersih.

Dinas PUPR Kabupaten Kediri, kata Slamet, akan memperbaiki tempat penampungan air yang rusak tersebut.

"Dalam waktu dekat akan diperbaiki oleh Dinas PUPR," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com