PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Karyawan BRI Unit Leces, MH, ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merugikan keuangan negara lebih dari Rp 1 miliar.
Modusnya, dana KUR nasabah dialihkan MH untuk membeli sepeda motor bekas.
Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo Adhryansah mengatakan, pihaknya melakukan ekspose penetapan tersangka perkara tindak pidana korupsi dugaan penyimpangan dana KUR dengan kerugian sesuai audit BPKP sebesar Rp 1.059.202.822.
Adhryansah menjelaskan, terdapat dua tersangka dalam kasus ini, yakni MH yang merupakan karyawan BRI unit Leces dan YA sebagai pemilik showroom sepeda motor bekas.
Adhryansah menceritakan, tindak pidana korupsi dilakukan pada 2018 dan 2019. BRI Probolinggo menyalurkan dana KUR dengan tujuan pendanaan UMKM kepada masayrakat.
Baca juga: Kami Ikhlas karena Mia Sudah Dapat Tempat Terbaik di Sana
Namun, MH yang bertugas di BRI unit Leces mengalihkan dana itu menjadi pembayaran kredit sepeda motor bekas di showroom milik YA.
"Dana KUR yang dicairkan BRI Cabang Probolinggo itu diperuntukkan bagi masyarakat yang memiliki usaha agar usaha kecilnya berkembang. Tapi oleh MH yang bertugas sebagai peneliti kelayakan calon penerima KUR, ternyata tidak dilaksanakan sebagaimana diatur BRI dan Kementerian Perekonomian," kata Adhryansah kepada Kompas.com di Kantor Kejari, Selasa (19/1/2021).
Menurutnya, dana KUR yang mestinya digunakan untuk meningkatkan usaha kecil masyarakat dialihkan ke hal yang bersifat konsumtif. Setelah diselidiki, ditemukan kerugian negara miliaran rupiah.
"Jadi MH ini mengarahkan nasabah yang menerima KUR membeli motor bekas di shòwroom milik YA," kata Adhryansah.
Kajari memerinci modus penyalahgunaan KUR yang digunakan MH bervariasi. Puluhan nasabah yang memiliki usaha diarahkan membeli motor bekas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.