Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbawa Arus, Tongkang Batu Bara Terdampar dan Terjang Warung di Pulo Kodok Tegal, Ini Kronologinya

Kompas.com - 20/01/2021, 09:29 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara terbawa arus dan terdampar pesisir obyek wisata Pantai Alam Indah Pulo Kodok Tegal pada Senin (18/1/2021).

Kapal tongkang tersebut diperkirakan memiliki panjang sekitar 100 meter.

Tongkang bernomor ETI 3302 Tanjung Priok dan bertuliskan Builder PT KTU Batam tersebut terdampar sekitar pukul 10.00 WIB.

Akibatnya beberapa fasilitas umum di Pulo Kodok seperti warung pedagang, tempat swafoto, hingga pepohon roboh diterjang kapal tongkang.

Baca juga: Obyek Wisata Pulo Kodok Tegal Rusak Dihantam Tongkang Batu Bara

Diduga kapal tongkang tersebut dihantam ombak setinggi 4 meter dan terbawa arus hingga ke pinggir pantai karena jangkar putus.

Menurut Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono sebenarnya ada empat kapl tongkang pengangkut batu bara yang terdampar di pantai Kota Tegal, Jawa Tengah.

Namun salah satu kapal terbawa arus hingga ke bibir pantai.

"Hari ini kita sidak ke Pulo Kodok, kemarin ada kapal tongkang akibat cuaca buruk. Gelombang setinggi empat meter sehingga tongkang terbawa arus sampai ke pinggir pantai," kata Dedy Yon, saat meninjau ke lokasi, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Pemberian Vaksin Dimulai Februari, Dinkes Kota Tegal Siapkan 13 Faskes dan 130 Vaksinator

Ia berharap pemilik kapal tersebut segera menarik tongkang menjauh dari bibir bibir pantai.

"Harapannya kapal tongkang tersebut segera ditarik dari bibir pantai," kata Dedy.

Sementara itu Ketua Pokdarwis Pantai Pulau Kodok Kasiran (47) mengatakan, tongkang terdampar karena ombak dan angin yang sedang besar.

Menurutnya beberapa hari terakhir cuaca di pesisir memang sedang tidak bagus.

"Alhamdulillah tidak ada korban luka atau jiwa. Kerusakan hanya satu tempat duduk di warung makan dan satu spot foto," kata Kasiran kepada tribunjateng.com.

Baca juga: Sungai Meluap, Ribuan Rumah di Tegal Terendam Banjir

Rencana bangun tanggul pemecah gelombang

Wali Kota Dedy Yon dan jajarannya beserta petugas TNI Polri meninjau keberadaan kapal tongkang yang terdampar di pantai Kota Tegal, Selasa (19/1/2021) (Ist)KOMPAS.com/Tresno Setiadi Wali Kota Dedy Yon dan jajarannya beserta petugas TNI Polri meninjau keberadaan kapal tongkang yang terdampar di pantai Kota Tegal, Selasa (19/1/2021) (Ist)
Bupati Dedy mengatakan peristiwa tersebut membuat kaget warga sekitar dan dinilai membahayakan bagi pengunjung pantai.

Karena itu untuk mengantisipasi kejadian tersebut berulang, pihaknya akan membuat tanggul pemecah gelombang.

"Ketika ada kapal seperti tongkang apabila terjadi arus besar ini tidak terbawa di bibir pantai. Apabila sampai terbawa arus, paling parah sampai ke tanggul pemecah gelombang itu," kata Dedy.

"Kita bersama BPBD akan evaluasi. Ke depan ada pembangunan tanggul pemecah gelombang sehingga lebih aman," ujar Dedy.

Baca juga: Cerita Haris, Petugas Makam TPU Tegal Alur yang Sudah Lupa Kapan Terakhir Libur Kerja

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tresno Setiadi | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribun Jateng.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com