Bantuan datang dalam satu mobil, dan akan dibagikan sesuai kebutuhan desa serta kelurahan. Hal ini dikarenakan jumlahnya terbatas.
Bantuan bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga dari masyarakat luar desa. Bantuan yang diberikan pun beragam jenisnya.
"Bantuan yang kami terima beras, mi, air mineral, kebutuhan balita, obat-obatan dan pakaian,"
Masri menjelaskan, sembari menunggu bantuan datang, ia menghubungi teman, mahasiswa, rekan kerja, kemudian menyebarkan ke media sosial agar mereka mendapatkan tambahan bantuan.
Bantuan yang paling utama saat ini adalah tenda dan kebutuhan pokok.
"Kalau air bersih sudah banyak, kebutuhan pokok dan tenda saja yang kurang," ujar dia.
Selain kekurangan tenda, warga di Desa Maliaya juga terserang penyakit kulit.
Sejauh ini dalam hal bantuan pengobatan sudah diberikan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Pertamina.
"Keluhan para pengungsi gatal-gatal, terutama yang tinggal di kandang ayam," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Pasca-gempa Majene, Warga Terpaksa Mengungsi di Kandang Ayam,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.