KOMPAS.com - Pasangan pengantin Irfan dan Anti terpaksa dievakusi menggunakan perahu karet oleh tim reaksi cepat BPBD Kota Palopo pada Sabtu (16/1/2021).
Mereka adalah warga Kampung Marobo, Kelurahan Salubattang, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo.
Rencananya mereka akan menggelar pesta marola di rumah keluarga pengantin pria di Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu
Dan di waktu yang bersamaan, hujan deras mengguyur Kota Palopo yang membuat Sungai Salu Battang meluap dan merendam pemukiman.
Baca juga: Banjir Landa Palopo Sulsel, Pasangan Pengantin Dievakuasi dengan Perahu Karet
Irfan dan Anti yang menggunakan pakaian pengantin pun dievakusi dengan perahu karet. Anti kemudian duduk di kursi yang disediakan di atas perahu karet agar pakaiannya tidak basah.
Sementara itu Irfan berdiri di belakang kursi yang diduduki oleh istrinya. Anti dan Irfan mengaku was-was dan khawatir perahu bergoyang dan tercebur.
“Alhamdulillah bisa sampai dan selamat ya Allah, semoga perjalanan kami selanjutnya aman. Tadi sempat was-was takut jatuh atau basah, kalau basah kan harus dandan ulang,” ucap Anti saat dikonfirmasi awak media.
Sementara itu warga yang melihat peristiwa tersebut menyambut dengan suka cita dan haru saat tim TRC berjalan membawa pengantin yang ada di atas perahu karet.
“Yah berdiri saja kak Irfan, fotonya mantap, jaga baik baik, selamat yah biar samawa,” kata Hasriani, warga setempat.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,9 Berpusat Majene, Getaran Terasa hingga Palopo Sulsel
Sementara itu Kahar warga sekitar mengatakan jika banjir di Kampung Marobo disebabkan karena tingginya sedimimentasi Sungai Salu Battang.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan