Salin Artikel

Banjir, Sepasang Pengantin Dievakuasi dengan Perahu Karet: Kalo Basah Harus Dandan Ulang

Mereka adalah warga Kampung Marobo, Kelurahan Salubattang, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo.

Rencananya mereka akan menggelar pesta marola di rumah keluarga pengantin pria di Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu

Dan di waktu yang bersamaan, hujan deras mengguyur Kota Palopo yang membuat Sungai Salu Battang meluap dan merendam pemukiman.

Irfan dan Anti yang menggunakan pakaian pengantin pun dievakusi dengan perahu karet. Anti kemudian duduk di kursi yang disediakan di atas perahu karet agar pakaiannya tidak basah.

Sementara itu Irfan berdiri di belakang kursi yang diduduki oleh istrinya. Anti dan Irfan mengaku was-was dan khawatir perahu bergoyang dan tercebur.

“Alhamdulillah bisa sampai dan selamat ya Allah, semoga perjalanan kami selanjutnya aman. Tadi sempat was-was takut jatuh atau basah, kalau basah kan harus dandan ulang,” ucap Anti saat dikonfirmasi awak media.

Sementara itu warga yang melihat peristiwa tersebut menyambut dengan suka cita dan haru saat tim TRC berjalan membawa pengantin yang ada di atas perahu karet.

“Yah berdiri saja kak Irfan, fotonya mantap, jaga baik baik, selamat yah biar samawa,” kata Hasriani, warga setempat.

20 rumah terendam banjir hampir 1 meter

Sementara itu Kahar warga sekitar mengatakan jika banjir di Kampung Marobo disebabkan karena tingginya sedimimentasi Sungai Salu Battang.

“Sedimentasi sungai sudah tinggi bahkan sudah membentuk delta, ketika banjir datang kampung kami di Marobo jadi sasaran,” kata Kahar.

Ia mengatakan ada puluhan rumah dan kebun milik warga yang terendam air dengan ketinggian hingga 80 sentimeter.

“Kalau saat ini ada 20 rumah warga yang terendam, selain itu tambak warga dan lahan pertanian dan perkebuna ikut terendam. Kalau kampung kami ini terendam bisa sampai berhari-hari apalagi kalau air juga pasang,” ujar Kahar.

Hingga Sabtu (16/01/2021) sore, ketinggian air di lokasi tersebut naik karena air pasang,.

Warga mulai was-was dan sebagian mengungsi ke tempat yang lebih aman karena hujan juga mengguyur lokasi tersebut.

”Iye, bahaya ini, apalagi sekarang sudah hujan, terpaksa kami mengungsikan keluarga yang sudah lanjut usia ke tempat yang aman,” tutur Sappe, tokoh masyarakat Marobo.

Sementara itu Lurah Salubattang, Muliyati, mengimbau agar warga Salu Battang, khususnya warga Kampung Marobo, agar meningkatkan kewaspadaan.

“Tetap waspada, apalagj hujan turun lagj, jadi saya minta keluarga tetap meningkatkan kewaspadaan,” jelas Muliyati saat menemui warga di lokasi banjir.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Amran Amir | Editor : Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2021/01/17/06070041/banjir-sepasang-pengantin-dievakuasi-dengan-perahu-karet--kalo-basah-harus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke