Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Landa Palopo Sulsel, Pasangan Pengantin Dievakuasi dengan Perahu Karet

Kompas.com - 16/01/2021, 17:28 WIB
Amran Amir,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com – Hujan Deras yang mengguyur Kota Palopo, Sulawesi Selatan, membuat sungai Salu Battang meluap dan merendam permukiman warga di Kampung Marobo, Kelurahan Salubattang, Kecamatan Telluwanua, Sabtu (16/01/2021).

Akibat banjir aktivitas warga terganggu, salah satunya sepasang pengantin yang akan melakukan pesta Marola (Pesta di Kediaman Laki-laki) di Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu.

Dengan menggunakan dandanan khas pengantin, kedua mempelai yakni pasangan Irfan dan Anti terpaksa dievakuasi dengan perahu karet oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,9 Berpusat Majene, Getaran Terasa hingga Palopo Sulsel 

Nampak Anti diangkat menggunakan kursi ke perahu karet oleh TRC, kursinya pun ikut dinaikkan untuk ditempati duduk dan menghindari pakaiannya kena air banjir.

Setelah Anti, Irfan pun dinaikkan ke perahu karet, meski ia harus berdiri di belakang istrinya. 

Teriakan warga pun menyambut dengan suka cita bercampur haru, saat para tim TRC sambil berjalan membawa pengantin menggunakan perahu karet.

“Yah berdiri saja kak Irfan, fotonya mantap, jaga baik baik, selamat yah biar samawa,” kata Hasriani,  warga setempat.

Baca juga: Mahasiswi di Palopo Dibaiat Penganut Aliran yang Diduga Sesat, Kemenag Gelar Pertemuan 

Anti dan Irfan dalam perjalanannya menggunakan perahu cukup was-was, khawatir perahu bergoyang dan tercebur.

“Alhamdulillah bisa sampai dan selamat ya Allah, semoga perjalanan kami selanjutnya aman. Tadi sempat was-was takut jatuh atau basah, kalau basah kan harus dandan ulang,” ucap Anti saat dikonfirmasi awak media.

Banjir akibat sedimentasi sungai

Banjir di Kampung Marobo, kerap terjadi saat Sungai Salu Battang meluap, hal ini diakibatkan akibat tingginya sedimentasi sungai.

“Sedimentasi sungai sudah tinggi bahkan sudah membentuk delta, ketika banjir datang kampung kami di Marobo jadi sasaran,” kata Kahar, warga setempat lainnya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com