Proses penyuntikan yang sangat cepat ia anggap sebagai bukti vaksinator di Papua telah siap menjalankan program vaksinasi Covid-19.
Ia berharap, seluruh tenaga pendidik di Papua mengikuti vaksinasi agar kegiatan belajar tatap muka bisa segera berjalan.
Terkait ketidakhadiran Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Penjabat (Pj) Sekda Papua Doren Wakerkwa menjelaskan, kedua pejabat tersebut tidak memenuhi syarat menerima vaksin.
"Gubernur, wakil gubernur, termasuk saya juga yang memang tidak bisa disuntik vaksin. Yang mewakili Pemprov Papua adalah Christian Sohilait dan Willem Manderi sebagai Ketua Harian Satgas Covid-19," kata Doren.
Baca juga: Cerita Dhias Suwandi, Jurnalis Kompas.com yang Jadi Wartawan Pertama Penerima Vaksin di Papua
Menurut dia, program vaksinasi merupakan langkah antisipasi agar penyebaran virus corona segera terputus.
Untuk tahap pertama, 7.000 tenaga kesehatan yang berada di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Mimika, akan menjadi penerima vaksin.
"Langkah pencegahan yang terkini adalah memeprcepat penyebaran vaksin. 14.680 dosis vaksin sinovac akan diberikan kepada tenaga kesehatan hingga Maret 2021 di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Mimika. Hingga kini sudah ada 200 tenaga vaksinator di Papua yang telah dilatih," kata dia.
Pelaksanaan vaksinasi perdana di Papua diikuti berbagai perwakilan profesi, mulai pejabat di lingkungan Pemprov Papua, Kodam XVII/Cenderawasih, Polda Papua, Pemkot Jayapura, Ikatan Dokter Indonesia, tokoh agama, dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.