Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dhias Suwandi, Jurnalis Kompas.com yang Jadi Wartawan Pertama Penerima Vaksin di Papua

Kompas.com - 15/01/2021, 12:15 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Dhias Suwandi, jurnalis Kompas.com yang bertugas di Kota Jayapura, Papua, merupakan salah satu penerima vaksin Covid-19 di Papua.

Dhias merupakan wartawan pertama di Papua yang menerima vaksin buatan Sinovac, Jumat (15/1/2021).

Seperti diketahui, vaksinasi yang dilakukan di Kota Jayapura merupakan yang perdana di Provinsi Papua.

Vaksinasi ini diikuti kalangan pejabat publik, seperti Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, dan sejumlah pejabat lainnya.

Baca juga: Pesan Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal kepada Anak: Jaga Mama, Jaga Shalat, yang Penting Shalat

Vaksinasi perdana dilakukan di RSUD Dok II, Kota Jayapura. 

 

Dhias berada di urutan ke-20 penerima vaksin atau yang terakhir sebagai penerima vaksin hari ini. 

Baca juga: Cerita Syekh Ali Jaber Minta 4.500 Botol Susu Kurma Sebelum Sakit, Dibagikan ke Jemaah Masjid

Dhias menceritakan awalnya sudah tertarik untuk divaksinasi. Namun, dia enggan mengajukan diri karena vaksinasi perdana dilakukan untuk pejabat publik.

Dia lantas bertanya kepada dr Aaron Rumainum yang merupakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua.

Aaron juga adalah orang pertama di Papua yang menerima vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Aaron menyuntikkan sendiri vaksin tersebut ke lengannya pada Rabu (13/1/2021).

"Tadi saat akhir acara, saya iseng tanya ke dr Aaron Rumainum apakah bisa daftar dadakan. Ternyata bisa karena ada beberapa relawan tidak lolos tes," kata Dhias, Jumat.

Setelah dinyatakan boleh mengikuti vaksinasi, Dhias kemudian diperiksa kesehatannya dan riwayat penyakit.

Dhias pun dinyatakan lolos sebagai penerima vaksin. 

Mengantuk

Usai divaksin, Dhias mengaku merasa mengantuk. Hal ini sebelumnya tidak pernah dia alami. 

Rasa kantuk dirasakan usai 1,5 jam disuntik vaksin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com