Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Reaktif Covid-19, Wagub Banten Andika Tak Boleh Divaksin Perdana

Kompas.com - 13/01/2021, 20:56 WIB
Rasyid Ridho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy tidak diperbolehkan menerima vaksin Sinovac perdana karena pernah reaktif Covid-19 pada akhir tahun 2020 lalu.

"Memang pernah dinyatakan reaktif, dari hasil tes. Sebelum tahun baru, seminggu sebelumnya. Makanya, tidak boleh dulu divaksin," kata Andika kepada wartawan, Rabu (13/1/2021).

Andika menuturkan, setelah dinyatakan reaktif, ia melakukan isolasi mandiri di rumah dalam jangka waktu satu pekan.

Baca juga: Wakil Gubernur Banten Pastikan PSBB Tangerang Raya Diperketat

Selama isolasi mandiri, Andika beristirahat dan mengonsumsi asupan yang dapat meningkatkan imunitas.

"Seminggu di rumah isolasi mandiri. Setelah agak sehat dan fit, dites lagi dan hasilnya alhamdulillah negatif," ujar Andika.

Andika beralasan, tidak mengumumkan bahwa positif Covid-19 kepada siapapun termasuk awak media karena hal itu menyangkut medis.

"Karena ini menyangkut medis, makanya Aa tidak sampaikan ke siapa-siapa," tandasnya.

Sebelumnya pernah diutarakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastiti bahwa yang tidak diperbolehkan mendapatkan vaksin yakni orang yang mempunyai penyakit bawaan atau komorbid.

Baca juga: Wagub Banten Nilai Penerapan Protokol Kesehatan dalam Pilkada Serentak 2020 Berjalan Baik

Kemudian, orang yang pernah tepapar virus Corona dan sembuh dalam waktu dua bulan terakhir.

"Karena yang sudah pernah terpapar dengan sendirinya membentuk antibodi, kekebalan sendiri," kata Ati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com