Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Banten Sebut Klaster Rumah Makan di Daerahnya Meningkat

Kompas.com - 05/10/2020, 09:43 WIB
Rasyid Ridho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyebutkan bahwa saat ini sudah muncul klaster rumah makan atau restoran dalam penyebaran Covid-19 di daerahnya.

"Sekarang paling mendominasi itu klaster rumah makan dan restoran yang meningkat, kalau kemarin kan klaster keluarga mendominasi," kata Andika kepada wartawan. Senin (5/10/2020).

Andika mengkhawatirkan, penerapan PSBB total di DKI Jakarta membuat masyarakat ibu kota mencari rumah makan atau restoran ke wilayah Banten.

"Jangan sampai PSBB total DKI, masyarakat DKI tidak bisa datang ke restoran, mereka malah semua datang ke wilayah Tangerang Raya. Sehingga nanti menimbulkan tingginya lonjakan penyebaran melalui klaster restoran," ujar Andika.

Baca juga: Ini Alasan Banten dan Aceh Masuk Provinsi Prioritas Penanganan Covid-19

 

Untuk itu, Andika meminta pemerintah kabupaten/kota terutama di wilayah Tangerang Raya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 melalui klaster restoran dengan memperketat lagi aturan dan pengawasan.

"Untuk bagaimana menekan kondisi penyebaran tersebut, ya dengan mengurangi jam dan kapasitas yang datang ke rumah makan 50 persen, bisa day in sampai jam 5 sore," kata Andika.

Menurut Andika, pihakhya tidak bisa menutup rumah makan di wilayah Banten karena akan berdampak pada ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Kalau kita putuskan untuk tutup akan berdampak kepada kondisi pemulihan ekonomi," tandasnya.

Baca juga: Pemprov Banten Susun Perda PSBB untuk Pemberian Sanksi Pelanggar

 

Berdasarkan data terbaru dari Dinkes Banten, jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 6.069 orang. Terdiri dari 1.335 orang masih di rawat atau isolasi mandiri; 4.530 orang sembuh dan; 204 orang meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com