PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sebanyak 90 pedagang Pasar Parteker di Jalan Cokroatmojo Kelurahan Parteker, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, mengungsi setelah lapaknya porak poranda karena diterjang banjir pada Senin (11/1/2021).
Mereka terpaksa berjualan di sepanjang jalan protokol Kelurahan Parteker.
Agus Julianto, salah satu pedagang menjelaskan, ada tiga peti barang milik pedagang yang terseret banjir.
Peti barang itu berisi dagangan seperti palawija dan sembako. Sampai saat ini, peti barang itu belum ditemukan meski sudah dicari ke sungai sekitar pasar.
"Kemarin banjirnya menenggelamkan seluruh pasar karena berada di pinggir sungai. Sekarang kondisinya porak-poranda dan pedagang tidak bisa berjualan," ujar Agus saat ditemui di lokasi, Selasa (12/1/2021).
Baca juga: Menjadi Pilot adalah Cita-citanya sejak Kecil...
Untuk bisa berjualan, pedagang mengungsi ke jalan kelurahan. Sepanjang jalan protokol kelurahan itu pun macet sejak pagi.
Sebagian pedagang terlihat membersihkan pasar agar bisa berjualan esok hari.
"Kemungkinan besok pasar Parteker sudah bisa ditempati lagi kalau tidak terjadi banjir lagi," ungkap Agus.
Menurut Agus, datangnya air yang merendam pasar dan rumah warga sekitar cukup mendadak. Bahkan, sudah tiga tahun tidak pernah terjadi banjir besar.
"Baru kali ini banjir merendam pasar. Banjir sebelumnya hanya setinggi lutut orang dewasa," terang Agus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.