Salin Artikel

Lapak Terseret Banjir, Pedagang Pasar Parteker Pamekasan Berjualan di Jalan

Mereka terpaksa berjualan di sepanjang jalan protokol Kelurahan Parteker.

Agus Julianto, salah satu pedagang menjelaskan, ada tiga peti barang milik pedagang yang terseret banjir.

Peti barang itu berisi dagangan seperti palawija dan sembako. Sampai saat ini, peti barang itu belum ditemukan meski sudah dicari ke sungai sekitar pasar.

"Kemarin banjirnya menenggelamkan seluruh pasar karena berada di pinggir sungai. Sekarang kondisinya porak-poranda dan pedagang tidak bisa berjualan," ujar Agus saat ditemui di lokasi, Selasa (12/1/2021).

Untuk bisa berjualan, pedagang mengungsi ke jalan kelurahan. Sepanjang jalan protokol kelurahan itu pun macet sejak pagi.

Sebagian pedagang terlihat membersihkan pasar agar bisa berjualan esok hari.

"Kemungkinan besok pasar Parteker sudah bisa ditempati lagi kalau tidak terjadi banjir lagi," ungkap Agus.

Menurut Agus, datangnya air yang merendam pasar dan rumah warga sekitar cukup mendadak. Bahkan, sudah tiga tahun tidak pernah terjadi banjir besar.

"Baru kali ini banjir merendam pasar. Banjir sebelumnya hanya setinggi lutut orang dewasa," terang Agus.


Butuh bantuan

Warga Kelurahan Parteker Fathur Rusi mengaku belum mendapat bantuan dari pemerintah setempat. Bantuan baru datang dari warga sekitar.

Jumlah bantuan yang diterima dari warga tersebut tak sebanding dengan pengungsi. Akhirnya, warga memilih membuat mi instan.

"Biasanya setiap terjadi banjir selalu ada bantuan makanan kepada warga. Sampai pagi tidak ada dari pemerintah," ujar Fathur Rusi.

Kepala Pelaksana BPBD Pamekasan, Akmalul Firdaus menjelaskan, bantuan makanan ditangani lurah. Pihak lurah yang mendistribusikan kepada warga, bukan BPBD.

"Saya cek dulu ke para lurah soal bantuan makanan," ungkap Akmalul Firdaus melalui telpon seluler. 

https://regional.kompas.com/read/2021/01/12/14175551/lapak-terseret-banjir-pedagang-pasar-parteker-pamekasan-berjualan-di-jalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke