Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selidiki Benda Diduga Serpihan Roket Milik China, Polisi Gandeng KNKT dan Lapan

Kompas.com - 07/01/2021, 10:46 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah fakta terkait temuan benda yang menyerupai badan pesawat yang terdampar di Teluk Ranggau, Desa Sei Cabang Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, mulai terungkap.

Polisi menyebut benda tersebut merupakan bagian dari badan roket milik China yang meledak di angkasa. 

Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol Hendra Rochmawan menyebut,pihaknya akan menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) untuk melakukan penyelidikan. 

Baca juga: Video Viral Nurhaya Tangisi Uang Rp 15 Juta Miliknya yang Hancur Dimakan Rayap, Begini Ceritanya


Berikut ini faktanya:

1. Diduga meledak di angkasa

Menurut Hendra, benda tersebut diduga meledak di angkasa dan jatuh ke perairan Laut Jawa.

Setelah itu, benda tersebut terseret ombak hingga terdampar di Teluk Ranggau.

Dari penelusuran polisi, pada 10 April 2020, ada roket milik China meledak karena gagal mengorbitkan Satelit Palapa-N1.

"Diperkirakan serpihan benda yang menyerupai badan pesawat tersebut merupakan bagian dari badan roket milik Cina yang meledak di angkasa dan jatuh diperairan Laut Jawa dan terbawa ombak terdampar di Teluk Ranggau, Desa Sei Cabang Kumai, Kobar," ujarnya.

Baca juga: Benda yang Diduga Serpihan Pesawat Ternyata Bagian dari Roket China

2. Tulisan dan logo CNSA

Dua orang warga duduk di atas benda logam yang diduga serpihak pesawat. Serpihan ini ditemukan di kawasan Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (4/1/2021). KOMPAS.com/DEWANTARA Dua orang warga duduk di atas benda logam yang diduga serpihak pesawat. Serpihan ini ditemukan di kawasan Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (4/1/2021).

Sementara itu, dari hasil penyelidikan sementara, benda tersebut terdapat logo dan tulisan CNSA (China National Space Administration).

"Berdasarkan hasil temuan di lapangan, di bagian badan serpihan benda tersebut terdapat logo dan tulisan CNSA (China National Space Administration) yaitu Badan Antariksa Nasional Republik Rakyat Tiongkok yang bertanggung jawab untuk program ruang angkasa," kata Hendra, Rabu (6/1/2021).

3. Libatkan KNKT dan Lapan

Hendra menjelaskan, serpihan benda-benda yang ditemukan tersebut tengah diselidiki dengan melibatkan KNKT dan Lapan.

"Saat ini serpihan material dan beberapa temuan di TKP diamankan di Pos AL Kumai menunggu kedatangan tim KNKT," ujar Hendra.

Baca juga: Polisi Ungkap Fakta Kasus Kecelakaan yang Tewaskan Cacha Sherly di Tol Semarang-Solo

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com