TEGAL, KOMPAS.com - Polisi dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Tegal telah mendatangi tempat produksi spring bed rumahan di Desa Grobog Kulon, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Kamis (7/1/2021).
Kedatangan mereka untuk memberikan pembinaan kepada perajin spring bed tanpa merek setelah tiga orang salesnya diamankan warga yang merasa kesal atas kualitas spring bed yang dijual di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Kapolsek Pangkah, Polres Tegal, AKP Awan Agus datang bersama Camat Pangkah Bambang Sihana untuk memberikan imbauan dan pembinaan secara langsung.
Baca juga: 10 Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tol Cipali Diidentifikasi, 7 Orang Berasal dari Pekalongan
"Benar, tiga orang yang sempat diamankan di Pekalongan memang warga Grobog Kulon," kata Awan, saat dikonfirmasi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Kamis (7/1/2021).
Awan mengatakan, ketiga sales tersebut akhirnya dilepas pihak kepolisian di Pekalongan.
Pasalnya, bukan mereka yang menjual spring bed ke warga yang merasa kecewa atas kualitasnya.
"Yang diamankan memang orang situ. Namun bukan mereka yang menjual ke warga, orang lain. Karena produknya sama dikira mereka yang menjual ke warga," sebut Awan.
Baca juga: Kasus Konser Dangdut, Wakil Ketua DPRD Tegal Dituntut 4 Bulan Penjara
Pihaknya bersama pemerintah kecamatan telah meminta pemerintah desa untuk mendata semua perajin spring bed rumahan di wilayah itu.