Yang lebih ngeri, bukit ini tepat berada di atas permukiman warga.
"Di atas bukit, ada retakan tanah, memanjang," kata Asep Asikin.
Satu hari setelah kejadian tanah bergerak, kata Asep, warga fokus menyelamatkan diri dengan mengungsi ke rumah saudara. Hari kedua hingga hari keempat, warga fokus untuk memindahkan perabotan dari rumah.
"Setelah selesai pindahan, warga fokus menutup retakan tanah di bukit tersebut," kata Asep.
Dia menambahkan, petugas dari BPBD Kabupaten Ciamis sudah meninjau lokasi bencana di Dusun Cilimus.
Hasil peninjauan, kata Asep, BPBD meminta warga untuk segera menutup retakan-retakan tanah tersebut.
"Harus ditutup biar retakan tidak bertambah besar," katanya.
Baca juga: Korban Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi Menanti Upaya Pemerintah
Sebelumnya, bencana tanah bergerak terjadi di Dusun Cilimus pada Jumat malam (1/1/2021). Selepas salat Isya, lantai rumah warga tiba-tiba retak. Retakan juga terdapat di dinding rumah.
Seminggu sebelum kejadian, wilayah Cilimus dan sekitarnya memang diguyur hujan deras yang cukup lama.
Khawatir ada bencana susulan, warga di satu RT terpaksa mengosongkan rumah. Mereka memilih sementara tinggal di rumah saudara yang dirasa aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.