SUKABUMI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengecek ke lokasi bencana tanah bergerak di Dusun Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Senin (4/1/2021)
''Hari ini, dari Seksi Pencegahan sudah mengecek ke lokasi,'' kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Anita Mulyani saat dikonfirmasi, Senin.
Baca juga: Warga Kaki Gunung Beser Nyalindung Sukabumi Dihantui Bencana Tanah Bergerak
Dia menuturkan, dari hasil pengecekan lapangan, kondisi tanah bergerak cukup mengkhawatirkan.
Beberapa warga sudah mengosongkan rumah yang rusak akibat tanah bergerak.
BPBD Kabupaten Sukabumi akan mengajukan pengkajian ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) - Badan Geologi.
''Untuk mengetahui penyebab terjadinya pergerakan tanah, perlu diselidiki. Setelah dikaji, nanti ada rekomendasi untuk menentukan langkah berikutnya,''kata Anita.
Baca juga: Bencana Tanah Bergerak di Gunung Beser Sukabumi, Warga yang Khawatir Tinggalkan Rumah
Anita mengatakan, rencananya pada Selasa ini dia akan mengirimkan petugas dari Bidang Kedaruratan dan Logistik ke lokasi untuk asesmen lanjutan.
''Besok diasesmen untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhannya apa yang diperlukan. Kami juga sudah melayangkan surat kepada Dinas Sosial untuk bantuan sembako. BPBD tidak ada stok untuk sembako,'' kata Anita.
Menanti bantuan pemerintah
Ketua RW 02 Oom Supriatna kepada mengungkapkan bahwa saat ini masyarakat yang terdampak bencana tanah bergerak meminta kepastian bantuan dan upaya dari pemerintah.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan