BANDUNG, KOMPAS.com – PT Bio Farma baru mendistribusikan 714.240 botol vaksin Covid-19 dari Sinovac, China, ke 32 provinsi di Indonesia.
Adapun pengiriman untuk 2 provinsi lainnya, yakni Sulawesi Barat dan Jawa Barat dilakukan menyusul.
“Untuk Sulbar dikirim hari ini dan Jawa Barat akan dikirimkan besok, 6 Januari 2021,” ujar Head of Corporate Communication Bio Farma Iwan Setiawan dalam pesan singkat, Selasa (5/1/2021).
Baca juga: 1.743 Sekolah di Jabar Ajukan Sistem Belajar Tatap Muka
Iwan mengatakan, hingga kemarin, vaksin yang dikirim pada 3 Januari 2021 ke 14 provinsi sejumlah 401.240 botol sudah sampai di dinas kesehatan masing-masing provinsi.
Sedangkan, pengiriman pada 4 Januari 2021 ke 18 provinsi sejumlah 313.000 botol masih dalam proses.
Vaksin yang dikirim merupakan vaksin Sinovac yang diterima pada 7 Desember 2020, yang berjumlah 1,2 juta dosis.
Namun, meski vaksin sudah didistribusikan, vaksinasi masih menunggu Izin Penggunaan Darurat/EUA dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Baca juga: 7,4 Juta Keluarga di Jabar Dapat Bantuan dari Pemerintah
Sementara itu, Direktur Digital Healthcare Bio Farma Soleh Ayubi mengatakan, pendistribusian vaksin Covid-19 menerapkan teknologi internet of things (IoT).
Caranya dengan memasang sensor suhu dan global position system (GPS) pada kendaraan angkutan vaksin berpendingin.
“Sehingga suhu ruang penyimpanan vaksin dalam kendaraan dan posisi pergerakan kendaraan selama perjalanan dapat dipantau secara real time kapanpun dibutuhkan,” tutur dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan