Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Sosok Petani yang Semprot Cabai dengan Cat Merah, 10 Tahun Bertani Cabai, Tergiur Perbedaan Harga

Kompas.com - 01/01/2021, 05:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

2. Gunakan cat semprot

Berry menjelaskan, terduga pelaku mengakui jika ia memang melakukan pengecatan pada cabai yang dipanennya.

BN nekat menggunakan cat semprot untuk mengubah warna cabai kuning menjadi merah.

Padahal pewarnaan dengan cat ini membahayakan konsumen jika cabai dikonsumsi.

"Jadi untuk mengambil keuntungan dari harga yang tinggi, (cabai rawit kuning) dicat pakai Pilox (cat semprot) warna merah," kata Berry.

Baca juga: Petani Ini Cat Cabai Rawit Hijau Jadi Merah karena Tergiur Harga Tinggi

3. 10 tahun bertani cabai

Ilustrasi petanik9-11 Ilustrasi petani
Berdasarkan pemeriksaan polisi, BN telah 10 tahun menjadi petani cabai.

"Dia jadi petani cabai sejak 2010," tutur Berry.

Namun, menurut pengakuan terduga pelaku, aksi penyemprotan cabai tersebut baru pertama kali dilakukannya.

"Pengakuannya baru kali ini melakukan itu, karena adanya perbedaan (harga) yang jauh antara cabai rawit kuning dan merah itu," ujar dia.

Cabai-cabai tersebut kemudian dipasok ke beberapa lokasi, salah satunya di pasar tradisional di Banyumas.

Baca juga: Efek Jika Memakan Cabai Rawit Dicat Merah yang Ditemukan di Banyumas: Iritasi Tenggorokan hingga Keracunan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com