Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Polda Jatim Selidiki Kerumunan Pengantar Jenazah di Pasuruan | Aa Gym Positif Covid-19

Kompas.com - 30/12/2020, 06:15 WIB
Setyo Puji

Editor

Setelah mengetahui hasil tes swab-nya positif, pendiri pondok pesantren Daarut Tauhid (DT) itu saat ini melakukan karantina mandiri.

Informasi tersebut diketahui setelah yang bersangkutan mengumumkannya sendiri kondisinya melalui rekaman video yang dibagikan kepada Dewan Kemakmuran Masjid DT.

"Alhamdulillah sesudah di-swab kemarin di RS Dustira, hasilnya positif. Alhamdulillah berarti harus karantina," ujar Aa Gym memulai videonya.

Dalam video itu, Aa Gym juga menyampaikan riwayat perjalanannya selama sepekan terakhir.

Baca juga: Aa Gym Positif Covid-19, Alami Gejala Batuk dan Pusing

3. Remaja tewas dikeroyok anggota geng motor

Seorang remaja berinisial ZS (17) dikeroyok anggota geng motor pada Kamis (10/12/2020).

Lokasi pengeroyokan itu terjadi di Lorong VII, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Meski sempat dilarikan ke klinik oleh warga, namun nyawanya tak berhasil diselamatkan.

Korban diketahui mengalami luka serius di bagian kepala dan tulang rusuknya patah akibat pukulan benda tumpul.

Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan.

Hasilnya, 3 dari 10 pelaku yang melakukan pengeroyokan itu berhasil ditangkap.

"Setelah mendapat laporan ada tindak pidana kemudian dibentuk timsus dipimpin Kanit Pidum, setelah pulbaket dan mendapat video sedang dianiaya di TKP, tim reskrim mengamankan 3 orang (berinisial) TI, BA, AP, sisanya masih DPO. Luka (korban) di kepala, benturan benda tumpul," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko.

Baca juga: Tak Tanggapi Ajakan Berkelahi, Remaja Ini Tewas Dikeroyok 10 Anggota Geng Motor

4. Keluhan perajin terompet saat pandemi

Sudarmo menunjukkan terompet buatannya di rumahnya di Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN Sudarmo menunjukkan terompet buatannya di rumahnya di Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Salah seorang perajin terompet, Sudarmo (55) warga Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, mengaku bingung harus berbuat apalagi.

Sebab, di tengah kondisi pandemi corona saat ini tak banyak yang bisa diharapkan terhadap usahanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com