Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Polda Jatim Selidiki Kerumunan Pengantar Jenazah di Pasuruan | Aa Gym Positif Covid-19

KOMPAS.com - Ribuan warga padati acara pemakaman Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf di Kota Pasuruan, Jawa Timur.

Selain tidak mematuhi protokol kesehatan, warga yang saling berdesakan saat mengiringi proses pemakaman itu diketahui juga merobohkan pagar dan papan informasi di depan masjid.

Menyikapi kasus kerumunan itu, Polda Jawa Timur telah membentuk tim untuk melakukan pendalaman penyelidikan.

Sementara di Jawa Barat, pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhid (DT), Kiai Haji Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym terkonfirmasi positif Covid-19.

Kondisi itu diketahui Aa Gym setelah sebelumnya mengaku sedikit pusing dan batuk.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan mengetahui hasilnya positif Covid-19, saat ini ia melakukan karantina mandiri sampai kondisinya dinyatakan pulih dan negatif Covid-19.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengaku akan menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait kerumunan di Pasuruan.

Pasalnya, dalam proses pemakaman Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf pada Minggu (26/12/2020) lalu diketahui ribuan warga berduyun-duyun datang untuk ikut menyaksikan.

"Saat ini kan sedang pandemi Covid-19, maka kerumunan sangat dilarang untuk menghindari penyebaran Covid-19, karena itu kami menurunkan tim untuk mendalami," katanya dikonfirmasi Senin (28/12/2020) malam.

Pendalaman penyelidikan dilakukan untuk menganalisis penyebab terjadinya kerumunan itu.

Kiai Haji Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym terkonfirmasi positif Covid-19.

Setelah mengetahui hasil tes swab-nya positif, pendiri pondok pesantren Daarut Tauhid (DT) itu saat ini melakukan karantina mandiri.

Informasi tersebut diketahui setelah yang bersangkutan mengumumkannya sendiri kondisinya melalui rekaman video yang dibagikan kepada Dewan Kemakmuran Masjid DT.

"Alhamdulillah sesudah di-swab kemarin di RS Dustira, hasilnya positif. Alhamdulillah berarti harus karantina," ujar Aa Gym memulai videonya.

Dalam video itu, Aa Gym juga menyampaikan riwayat perjalanannya selama sepekan terakhir.

Seorang remaja berinisial ZS (17) dikeroyok anggota geng motor pada Kamis (10/12/2020).

Lokasi pengeroyokan itu terjadi di Lorong VII, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Meski sempat dilarikan ke klinik oleh warga, namun nyawanya tak berhasil diselamatkan.

Korban diketahui mengalami luka serius di bagian kepala dan tulang rusuknya patah akibat pukulan benda tumpul.

Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan.

Hasilnya, 3 dari 10 pelaku yang melakukan pengeroyokan itu berhasil ditangkap.

"Setelah mendapat laporan ada tindak pidana kemudian dibentuk timsus dipimpin Kanit Pidum, setelah pulbaket dan mendapat video sedang dianiaya di TKP, tim reskrim mengamankan 3 orang (berinisial) TI, BA, AP, sisanya masih DPO. Luka (korban) di kepala, benturan benda tumpul," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko.

Salah seorang perajin terompet, Sudarmo (55) warga Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, mengaku bingung harus berbuat apalagi.

Sebab, di tengah kondisi pandemi corona saat ini tak banyak yang bisa diharapkan terhadap usahanya.

Terlebih lagi, perayaan Tahun Baru kali ini juga dilarang oleh pemerintah.

Ia mengaku, dari seratus terompet yang dibuatnya sekarang tak ada satu pun yang laku.

"Kalau dulu hari-hari seperti ini terompet saya sudah banyak (dijual pedagang) di jalan-jalan. Kalau sekarang enggak ada satu pun yang keluar (terjual)," tutur Sudarmo, Selasa (29/12/2020).

Untuk bertahan hidup di tengah kondisi saat ini, ia hanya mengandalkan usaha sablon gelas.

Warga di Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Sukabumi, Jawa Barat, dihebohkan dengan amblesnya sebuah kolam ikan.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (27/12/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.

Akibat kejadian itu, berbagai jenis ikan sebanyak 200 kilogram di kolam itu ikut hanyut masuk kedalam lubang.

Dari kesaksian warga, fenomena tersebut pernah terjadi sekitar 40 tahun lalu.

Bahkan, seekor kerbau ketika itu ikut terbawa masuk kedalam lubang.

"Puluhan tahun lalu informasinya di kolam itu pernah ambles. Bahkan sampai seekor kerbau terbawa ke dalamnya," terang seorang warga, Rudi.

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Fadlan Mukhtar Zain, Dewantoro, Reni Susanti, Achmad Faizal | Editor : Aprillia Ika, Rachmawati, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/12/30/06150041/-populer-nusantara-polda-jatim-selidiki-kerumunan-pengantar-jenazah-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke