Sahari menceritakan bahwa mantri Perhutani berinisial SY saat itu sedang berada di Pos Magersaren.
Dia telah selesai melakukan patroli keliling menggunakan sepeda motor.
Tiba-tiba gerombolan pejahat mendatangi pos penjagaan tempat SY bersiaga.
Mata SY langsung disorot senter hingga tak bisa melihat. Saat itulah SY dihajar oleh kawanan itu.
Baca juga: Kisah Pilu Bocah 7 Tahun, Tewas Ditabrak Dump Truck Saat Bermain Sepeda, Polisi Belum Temukan Pelaku
"Korban juga diancam dengan ditodong pistol. Hidung korban juga disayat senjata tajam. Uang Rp 1,9 juta di dompet juga diambil berikut ponsel korban. Saat itu korban sendirian," kata Sahari.
SY kemudian diikat dengan tali dan diseret keluar pos hingga sekitar 20 meter dan dilempar ke persawahan jagung.
"Beruntung, saat subuh korban bisa melepaskan ikatan di kakinya. Korban kemudian berlari menuju rumah dinasnya sekitar 3 kilometer. Istrinya kemudian melepaskan ikatan tangan. Korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Perhutani dan kepolisian," kata Sahari.