Ia meminta guru menerima kembali anaknya sebagai siswa.
"Karena mereka ini hanya anak-anak, yang tidak tahu apa apa, belum paham baik dan buruk," kata Raehan.
Para orangtua berharap para guru tetap memberi bimbingan pada anak mereka agar tidak mengulangi perbuatannya.
Setelah dipanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur, Kepala SMPN 1 Suela Kasri batal mengeluarkan lima siswi yang membuat video TikTok menginjak rapor itu.
Dalam pertemuan dengan kepala bidang urusan pendidikan SMP, Kasri mengaku mendapat instruksi dari Bupati Lombok Timur.
Baca juga: Perjalanan Karier Risma, dari PNS Idola Masyarakat Surabaya, Wali Kota, Kini Menteri Sosial
"Bupati melalui Kabid urusan pendidikan SMP meminta kami menerima kembali lima siswa untuk dibina di sekolah ini," kata Kasri saat ditemui di lobi sekolah, Selasa (22/12/2020).
Kasri lalu menyampaikan keputusan itu kepada para guru SMPN 1 Suela dalam rapat sekolah.
Para guru, kata Kasri, bersedia menerima kembali siswi tersebut.
"Kami menerima mereka kembali, membina mereka agar menjadi anak yang lebih baik," katanya.
(KOMPAS.com/Fitri Rachmawati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.