KOMPAS.com - Kepala SMPN 1 Suela, Lombok Timur, Kasri mengatakan, lima siswi yang membuat video TikTok menginjak rapor batal dikeluarkan dari sekolah.
Keputusan itu diambil setelah Kasri dipanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur.
Dalam pertemuan itu, Kasri mengaku mendapat instruksi dari Bupati Lombok Timur.
"Bupati melalui Kabid urusan pendidikan SMP meminta kami menerima kembali lima siswa untuk dibina di sekolah ini," kata Kasri saat ditemui di lobi sekolah, Selasa (22/12/2020).
Setelah mendapat instruksi itu, Kasri mengumpulkan para guru SMPN 1 Suela. Kasri memberi tahu para guru perihal pembatalan pemberhentian siswi itu.
Baca juga: Perjalanan Karier Risma, dari PNS Idola Masyarakat Surabaya, Wali Kota, Kini Menteri Sosial
Meski telah mengambil sikap tegas mengeluarkan lima siswi itu, seluruh guru sepakat membatalkan keputusan tersebut.
"Kita menerima mereka kembali, membina mereka agar menjadi anak yang lebih baik," katanya.
Salah satu orangtua siswi, Anun (49), mengingatkan anaknya agar tak sembarangan menggunakan ponsel.
Ia meminta para siswi itu menjadikan insiden tersebut sebagai pelajaran di masa depan.
"Tidak usah main game, TikTok atau apa itu kita orang tua ini kan tidak mengerti. Ini menjadi pelajaran bagi anak saya, agar tidak mengulang kembali," kata Anun.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.