BANDUNG, KOMPAS.com – Progres pengerjaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengalami keterlambatan 4,72 persen karena pandemi Covid-19.
Manager PT PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) Pembangkit Jawa Bagian Tengah 2 Arie Nugroho Ardianto mengatakan, hingga 13 Desember 2020, progress pengerjaan baru 82,4 persen dari rencana 87,12 persen. Itu artinya ada delay 4,72 persen.
“Delay 4,72 persen ini karena pengerjaan berhenti 6 bulan akibat Covid-19,” ujar Ari dalam konferensi pers virtualnya, Jumat (18/12/2020).
Baca juga: Proyek PLTA Jatigede Capai 73 Persen, September 2020 Siap Beroperasi
Saat pandemi tiba di Indonesia, jelasnya, semua kegiatan diberhentikan 6 bulan karena pekerjaan di PLTA sangat rawan.
“Ventilasi sangat terbatas. Kami bekerja dalam ruang tertutup sehingga kemungkinan besar untuk penularan tinggi dan kami belum menemukan cara mengantisipasinya,” tutur dia.
Dia menambahkan, pengerjaan saat ini belum kembali 100 persen.
Pihaknya menyiasatinya dengan sistem shift yang panjang.
Dalam satu shift, tidak dipekerjakan banyak orang, namun jumlah jam kerja lebih panjang.
Baca juga: Satpol PP Awasi Titik Kerumunan di Kota Bandung Saat Libur Akhir Tahun
Ari menambahkan, untuk mengejarkan keterlambatan dibutuhkan waktu enam sampai tujuh bulan.
“Estimasi mundur 6-7 bulan, seharusnya November 2020 selesai,” tutur dia.
Meskipun terjadi keterlambatan, ia optimistis tidak akan berpengaruh besar pada jumlah investasi.
“Nilai investasi proyek ini kalau dirupiahkan sekitar Rp 1,7 triliun,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.