Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek PLTA Jatigede Capai 73 Persen, September 2020 Siap Beroperasi

Kompas.com - 12/12/2019, 19:46 WIB
Aam Aminullah,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Progres pengerjaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat sudah mencapai 73 persen dengan berhasilnya penggalian saluran air di Headrace Tunnel sepanjang 2.218,73 meter.

Vice President Communication PT PLN (Persero) Dwi Suryo mengatakan, PLTA Jatigede dibangun PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah 1 (UIP JBT 1).

"PLTA Jatigede ini ditargetkan dapat menghasilkan listrik dengan kapasitas 2x55 MW akan menerangi Jawa-Bali pada September 2020," ujarnya kepada Kompas.com di Sumedang, Kamis (12/12/2019).

Baca juga: Produksi PLTA di Bandung Turun 50 Persen karena Kekeringan

Saat ini, kata Dwi, pihaknya terus mengebut pembangunan konstruksi pembangkit listrik dan jaringan transmisi di Regional Jawa Bagian Tengah (Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta).

"Pekerjaan ini merupakan salah satu miles stone penting dalam progres pengerjaan PLTA Jatigede," tuturnya.

Dwi menjelaskan, jika nanti sudah beroperasi, PLTA Jatigede ini akan menjadi energi baru terbarukan.

Di mana, dengan adanya PLTA Jatigede 2x55 MW akan menjadi produk pertama dari PLN UIP JBT I dan dapat mendukung upaya pemerintah mencapai rasio elekstrifikasi 100 persen pada tahun 2020.

Baca juga: Pemerintah Jadikan Kawasan Sekitar PLTA Sungai Kayan Kawasan Industri Terintegrasi

Dia mengaku, PLN UIP JBT I terus berupaya maksimal menyelesaikan proyek pembangkit listrik, sesuai dengan target yang ditetapkan.

Dikatakan Dwi, sejak awal dibangun sekitar tahun 2015, PLTA Jatigede telah menyerap tenaga kerja hingga 980 orang.

Jumlah ini, kata dia, akan terus bertambah seiring makin banyaknya pekerjaan dan target penyelesaian PLTA Jatigede.

"Terkait pembebasan lahan juga sudah selesai 100 persen. Setelah nanti beroperasi PLTA Jatigede ini akan mampu meningkatkan kapasitas dan keandalan pasokan energi listrik di Jawa-Bali," pungkas Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com